Keragaan Perikanan Pancing Ulur (Hand line) di PPP Karimunjawa, Jawa Tengah.

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Karimunjawa merupakan salah satu tempat pendaratan hasil perikanan tangkap yang terdapat di Jawa Tengah. Alat tangkap yang umumnya digunakan nelayan di PPP Karimunjawa adalah pancing ulur. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan aspek teknis dan ekonomi terkait perikanan pancing ulur di PPP Karimunjawa. Metode penelitian yang digunakan berupa survei dengan menganalisis secara deskriptif tiap aspek tersebut. Secara teknis, kapal pancing ulur yang digunakan nelayan di PPP Karimunjawa berukuran <5 GT dan beroperasi di sepanjang Taman Nasional Karimunjawa yaitu Karang Kapal, Pulau Nyamuk, Pulau Karakal Kecil, Pulau Gleang, Pulau Burung, Pulau Menjangan Besar, Pulau Menyawakan dan Pulau Genting yang terdiri dari 2-3 orang disetiap kapal. Secara sosial, usaha perikanan pancing ulur di PPP Karimunjawa menerapkan sistem bagi hasil yaitu sistem 1:5 untuk 3 nelayan dan 1:4 untuk 2 nelayan dalam satu kapal dengan syarat telah dikurangi biaya operasional melaut. Pendapatan nelayan pemilik selama satu bulan sekitar 5 172 900 dan ABK 1 724 300. Secara ekonomi, usaha perikanan pancing ulur di PPP Karimunjawa memperoleh keuntungan yang besar dan memiliki prospek investasi yang baik.