Potensi Melatonin sebagai Imunostimulan pada Puyuh (Coturnix coturnix Japonica) yang Diberi Metilprednisolon
View/ Open
Date
2017Author
Fatah, Farid Mukhtar
Santoso, Koekoeh
Tarigan, Ronald
Metadata
Show full item recordAbstract
Melatonin dikenal sebagai hormon yang berperan dalam ritme sirkadian dan dikenal juga sebagai zat antioksidan yang dapat mengatasi pengaruh stres oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah menguji potensi melatonin sebagai imunostimulan pada puyuh (Coturnix coturnix Japonica) yang diberi metilprednisolon sebagai imunosupresan. Sebanyak 20 ekor puyuh betina berusia 2 bulan dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu kelompok yang hanya diberi metilprednisolon 0,7056 mg/168 gBB, dan kelompok yang diberi metilprednisolon 0,7056 mg/168 gBB serta melatonin per oral dengan dosis masing-masing 0,176 mg/168 gBB, 0,352 mg/168 gBB, dan 0,704 mg/168 gBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian melatonin per oral secara umum dapat mempengaruhi kondisi fisiologis puyuh. Pemberian melatonin tidak berpengaruh nyata terhadap rata-rata jumlah leukosit dan heterofil, serta penurunan rasio heterofil-limfosit, tetapi pemberian melatonin dapat meningkatkan jumlah limfosit dan monosit secara signifikan. Puyuh yang diberi melatonin mempunyai rata-rata bobot badan dan bobot telur yang lebih tinggi, tetapi konsumsi pakan dan produksi telur lebih rendah dibanding puyuh yang tidak diberi melatonin.