Bioakumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) pada Lamun Jenis Enhalus acoroides di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
View/Open
Date
2017Author
Kautsar, Dio Andikapadrya
Zamani, Neviaty Putri
Purbonegoro, Triyoni
Metadata
Show full item recordAbstract
Lamun berfungsi sangat strategis dalam menciptakan ekosistem yang layak bagi kehidupan organisme akuatik. Ekosistem lamun di Pulau Pari terancam oleh pencemaran logam berat merkuri (Hg) dari berbagai kegiatan industri yang berlangsung terutama di kawasan Teluk Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui akumulasi logam berat Hg pada bagian morfologi lamun Enhalus acoroides dan sedimen di Pulau Pari, Kepulauan Seribu serta mengetahui sifat akumulasinya melalui nilai Bioaccumulation Factor dan Translocation Factor (BAF dan TF). Rata-rata konsentrasi Hg total pada E. acoroides dan sedimen tertinggi ke terrendah secara berturut-turut terdapat pada ST2 (Pantai Kresek), ST1 (Dermaga LIPI), dan ST3 (Pantai Pasir Perawan) dengan konsentrasi masing-masing secara berurutan sebesar 22.85 ± 2.97 μg/kg-bk, 21.48 ± 2.14 μg/kg-bk, dan 13.51 ± 1.47 μg/kg-bk. Secara umum, bagian morfologi yang memiliki nilai akumulasi Hg rata-rata terbesar secara berturut-turut adalah daun (10.50 ± 3.40 μg/kg-bk), batang (5.62 ± 2.82 μg/kg-bk), akar (2.77 ± 1.41 μg/kg-bk), dan rhizoma (0.43 ± 0.60 μg/kg-bk). Hasil perhitungan BAF keseluruhan bagian menunjukkan nilai tak hingga (∞), yang menunjukkan bahwa E. acoroides memiliki sifat sebagai akumulator Hg. Nilai rata-rata TF yaitu sebesar 3.84 (akar-daun), 2.05 (akar-batang), dan 0.16 (akar-rhizoma). Nilai TF menunjukkan bahwa E. acoroides memiliki sifat fitoekstraksi dan hiperakumulator.