Induksi Malformasi Sumbu Tubuh oleh Dimetil Sulfoksida pada Embrio Ikan Zebra
View/Open
Date
2017Author
Hakim, Anggit Sih Hidayati
Mohamad, Kusdiantoro
Fahrudin, Mokhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Dimetil sulfoksida (DMSO) banyak digunakan sebagai bahan pelarut,
krioprotektan, dan neuroprotektan. Meskipun demikian, beberapa penelitian
melaporkan DMSO dapat menyebabkan malformasi sumbu tubuh pada embrio ikan
zebra. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur embrio, konsentrasi dan
lama paparan DMSO yang menyebabkan malformasi sumbu tubuh. Percobaan
pertama dilakukan uji toksisitas akut pada embrio ikan zebra menggunakan metode
OECD fish embryo acute toxicity test dengan konsentrasi uji 0, 0.1, 1.0, 2.0, 4.0,
dan 6.0% (v/v) DMSO. Percobaan kedua dilakukan induksi malformasi sumbu
tubuh dengan ragam umur embrio 6, 24, dan 48 jam pascafertilisasi (jpf),
konsentrasi DMSO 3.0, 3.5, dan 4.0% (v/v), serta lama paparan 24, 36, dan 48 jam.
Dari percobaan pertama diperoleh menunjukan nilai LC50 sebesar 3.38% dan
malformasi mayor berupa sumbu tubuh sebesar 54.1%. Percobaan kedua
menunjukan bahwa embrio umur 6 jpf, induksi malformasi sumbu tubuh terjadi
pada konsentrasi 3% dengan lama paparan 48 jam, sementara pada konsentrasi 3.5
dan 4% dengan lama paparan 36 jam. Pada embrio umur 24 jam, induksi terjadi
pada konsentrasi 3.5 % dengan lama paparan 48 jam serta konsentrasi 4.0% dengan
lama paparan 36 jam. Pada umur embrio 48 jpf, induksi terjadi pada konsentrasi
3.5% dengan lama paparan 48 jam serta konsentrasi 4.0% dengan lama paparan 36
jam. Kesimpulan penelitian ini adalah induksi malformasi sumbu tubuh dapat
diperoleh dengan kombinasi terbaik pada umur embrio 6 jpf dengan konsentrasi
3.5% dan lama paparan 36 jam. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
model untuk penelitian malformasi sumbu tubuh.