Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Perkembangan wilayah di Kawasan Cibinong Raya, Kabupaten Bogor.
View/Open
Date
2017Author
Fajrianti, Nur Isna
Sitorus, Santun R. P.
Pravitasari, Andrea Emma
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Bogor merupakan salah satu hinterland Jakarta selain Kota Bogor,
Bekasi, Depok dan Tanggerang yang telah banyak mengalami perubahan
penggunaan lahan akibat perkembangan wilayah yang dipicu oleh pertambahan
penduduk. Penggunaan lahan akan mengarah pada jenis penggunaan yang
memberikan keuntungan paling tinggi. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor terus
melakukan pengembangan wilayah khususnya pada ibukota Kabupaten Bogor yaitu
Cibinong yang disiapkan untuk menjadi kota metropolitan. Dalam memudahkan
melihat pola perkembangan wilayah, pemerintah membagi sejumlah unit wilayah
menjadi beberapa kawasan pembangunan, salah satunya Kawasan Cibinong Raya.
Kawasan Cibinong Raya memiliki luas wilayah ± 37434.4 ha. Setiap tahunnya
Kawasan Cibinong Raya mengalami perubahan luas penggunaan lahan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan lahan eksisiting dan pola perubahan
penggunan lahan, mengetahui tingkat perkembangan wilayah dan keterkaitannya
dengan perubahan penggunaan lahan serta mengetahui tingkat kesesuaian
pemanfaatan lahan eksisting dengan pola ruang RTRW di Kawasan Cibinong Raya.
Analisis spasial dilakukan analisis tingkat perkembangan wilayah dilakukan
dengan analisis skalogram untuk menentukan tingkat hirarki. Keterkaitan tingkat
perkembangan wilayah dengan perubahan penggunaan lahan dilakukan
menggunakan analisis korelasi yang menghasilkan nilai koefisien korelasi (r). Nilai
koefisien korelasi yang semakin mendekati 1, menunjukan korelasi yang tinggi
begitupun sebaliknya jika r yang dihasilkan menjauhi 1, menunjukan korelasi yang
semakin lemah atau tidak saling berkaitan. Penelitian ini diawali dengan
menganalisis peta penggunaan lahan tahun 2005, 2010 dan 2017. Terdapat 15 jenis
penggunaan lahan eksisting dan 23 pola perubahan lahan di Kawasan Cibinong
Raya. Kawasan Cibinong Raya terdiri dari 7 kecamatan yaitu Babakan Madang,
Bojong Gede, Cibinong, Citeureup, Kemang, Sukaraja dan Tajurhalang.
Terbentuknya Kawasan Cibinong Raya disebabkan oleh tingkat pertumbuhan
masing masing wilayah yang hampir sama. Perkembangan wilayah dipengaruhi
oleh perubahan penggunaan lahan. Semakin berkembang suatu wilayah maka
semakin besar perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Konversi lahan biasanya
terjadi pada penggunaan lahan yang memiliki land rent rendah ke penggunaan
lahan dengan land rent yang lebih tinggi. Namun, adanya perubahan penggunaan
lahan atau pemanfaatan lahan harus dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah yang telah disusun sebagai pedoman pelaksanaan pemanfaatan ruang agar
tidak terjadi inkonsistensi pemanfaatan lahan. Saat ini, masih terdapat 15.2%
penggunaan lahan eksisting dari total luas alokasi RTRW yang tidak sesuai
peruntukannya berdasarkan pola ruang RTRW Kawasan Cibinong Raya.