Hama dan Penyakit Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L) di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.
View/Open
Date
2017Author
Avifah, Desy Nur
Triwidodo, Hermanu
Tondok, Efi Toding
Metadata
Show full item recordAbstract
Jambu biji (Psidium guajava L) merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura di Indonesia. Jambu biji banyak ditanam di beberapa wilayah dan buahnya banyak digemari dan dikonsumsi masyarakat Indonesia karena memiliki kandungan vitamin C paling tinggi. Hama dan penyakit dapat menyebabkan turunnya kuantitas dan kualitas jambu biji. Hama dan penyakit pada tanaman jambu biji belum dilaporkan di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui budidaya tanaman jambu biji, menyediakan informasi hama dan penyakit tanaman jambu biji di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Penelitian dimulai bulan Oktober hingga Maret 2017. Metode penelitian yang dilakukan meliputi wawancara, pengamatan dan pengambilan sampel tanaman contoh, identifikasi hama dan penyakit di laboratorium, dan analisis data. Hama dan penyakit tanaman yang ditemukan pada pertanaman jambu biji di Kecamatan Tanah Sareal adalah kepik penghisap (Hemiptera: Miridae), belalang (Orthoptera: Acrididae), ulat kantung (Lepidoptera: Psychidae), ulat jengkal (Lepidoptera: Geometridae), ulat pucuk (Lepidoptera: Pyralidae), kutu tempurung (Hemiptera: Coccidae), wereng pucuk (Hemiptera: Flatidae), dan kutu putih (Hemiptera: Pseudococcidae). Penyakit yang ditemukan adalah penyakit karat merah akibat alga hijau (Cephaleuros sp.), antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), serta kanker buah (Pestalotia sp.). Yang berpotensi sebagai hama dan penyakit penting yang menyebabkan kerugian secara langsung adalah Helopeltis sp. dan kanker buah (Pestalotia sp.). Selain Helopeltis sp. lalat buah (Diptera : Tephritidae) juga merupakan hama utama tanaman jambu biji, namun pada saat pengamatan tidak ditemukan. Hal ini disebabkan karena petani telah melakukan pengendalian dengan cara membungkus buah sehingga lalat buah tidak dapat menyerang. Pembungkusan buah sekaligus dapat mengendalikan Helopeltis sp., kanker buah (Pestalotia sp.), dan antraknosa.
Collections
- UT - Plant Protection [2438]