Formulasi Cookies Berbahan Mocaf dan Bekatul dengan Penambahan Minyak Sawit Merah Sebagai Pangan Fungsional Bagi Lansia
View/ Open
Date
2017Author
Dwinova, Nina
Syarief, Hidayat
Marliyati, Sri Anna
Metadata
Show full item recordAbstract
Lansia merupakan kelompok usia yang membutuhkan asupan antioksidan
optimal untuk memperlambat proses penuaan dan menangkal radikal bebas dalam
tubuh. Ubi kayu, bekatul dan minyak sawit merah merupakan bahan pangan lokal
yang berpotensi sebagai pangan fungsional yang menyehatkan tubuh, namun belum
dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi
cookies berbahan mocaf dan bekatul dengan penambahan minyak sawit merah
sebagai pangan fungsional bagi lansia. Desain penelitian menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan empat formula kombinasi mocaf dan
bekatul. Formula tersebut antara lain F0 (100% mocaf), F1 (subtitusi bekatul 10%),
F2 (subtitusi bekatul 20%) dan F3 (subtitusi bekatul 30%). Berdasarkan hasil uji
organoleptik, didapatkan formula terpilih adalah F2 dengan substitusi bekatul
sebanyak 20%. Hasil uji daya terima yang dilakukan pada 25 orang lansia
menunjukan sebesar 76% menyukai cookies tersebut. Hasil analisis kandungan gizi
pada produk terpilih didapatkan dalam 100 g cookies mocaf dan bekatul
mengandung kadar air sebesar 3 (%bb), kadar abu 2.37 (%bb), kadar protein 9.92
(%bb), kadar lemak 28.70 (%bb), karbohidrat 56.01 (%bb), serat kasar 5.63 (%bb),
aktivitas antioksidan 61.60 AEAC/100 g dan total karoten 12.5 mg/Kg. Takaran
saji cookies adalah 4 keping dengan berat 48 g, dapat berkontribusi terhadap asupan
selingan dalam sehari yaitu 10-25% AKG. Kontribusi terhadap AKG lansia untuk
energi sebesar 11-18%, protein 7-9%, lemak 21-34%, karbohidrat 8-12% dan serat
8-14%. Produk cookies ini dapat di klaim sebagai produk pangan sumber vitamin
A dan serat.. Berdasarkan analisis harga, cookies per kemasan yang berisi 12 keping
cookies dapat dijual dengan kisaran harga Rp. 7.079≈7.100.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]