Modifikasi Makanan Cair Instan Tinggi Protein dan Kalsium dengan Penambahan Tepung Ikan Lele (Clarias gariepinus) dan Daun Kelor (Moringa oleifera).
Abstract
Masalah balita gizi kurang seperti wasting dan stunting di Indonesia perlu
menjadi perhatian berbagai pihak karena tidak hanya berdampak pada masalah
kesehatan tetapi juga kerugian ekonomi negara. Balita gizi kurang rentan terkena
infeksi yang dapat menyebabkan kekurangan protein dan kalsium. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mempelajari formulasi makanan cair instan modifikasi
tinggi protein dan kalsium dengan penambahan tepung ikan lele (Clarias
gariepinus) dan tepung daun kelor (Moringa oleifera) untuk balita gizi kurang.
Metode yang digunakan untuk analisis protein yaitu metode Kjeldahl sedangkan
analisis kalsium menggunakan metode Spektrometer ICP-OES. Formula terpilih
berdasarkan uji organoleptik adalah formula F1 dengan karakteristik produk
berwarna hijau cerah, rasa manis yang cukup, aroma amis dan aroma langu yang
lemah, mouthfeel dan aftertaste yang lemah, serta memiliki tekstur yang encer. Sifat
fisik formula terpilih yaitu viskositas 7.1cP, osmolaritas 780 mOsmol/kgH2O, dan
total padatan terlarut 21oBrix. Kandungan gizi formula terpilih yakni energi sebesar
115 kkal/100 mL, kadar air (5.82%), kadar abu (3.74%), lemak sebesar 1.07 g/100
kkal, protein sebesar 4.1 g/100 kkal, karbohidrat total sebesar 18.5 g/100 kkal, dan
kalsium sebesar 127.85 mg/100 kkal. Makanan cair instan modifikasi per takaran
saji yakni 60 g yang dilarutkan kedalam 200 mL air matang dapat memberikan
kontribusi protein 36.2% dan kalsium 45.1% AKG anak usia 1-3 tahun. Produk ini
merupakan pangan tinggi protein dan tinggi kalsium bagi anak usia 1-3 tahun.