Analisis Pengelompokan Data Polutan Kabut Asap Kebakaran Lahan Gambut di Sumatra Menggunakan Algoritme K-Means dan Openair
Abstract
Kabut asap dari kebakaran lahan gambut dapat menyebar hingga ke pemukiman penduduk dan membawa polutan yang dapat menurunkan kualitas udara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelompok konsentrasi polutan dari kabut asap kebakaran lahan gambut di Sumatra menggunakan Openair dan algoritme k-means pada bulan Juli–November 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CO2 memiliki konsentrasi tertinggi dan PM2.5 memiliki konsentrasi yang terendah. Tingkat konsentrasi polutan tinggi paling banyak terjadi pada bulan Oktober 2015. Clustering menggunakan algoritme k-means menghasilkan rata-rata konsentrasi polutan tertinggi pada cluster 1 yang terjadi di wilayah Sumatra Selatan. Rata-rata konsentrasi CO sebesar 102 026.1 μg/m2s, CO2 sebesar 827 382.9 μg/m2s, CH4 sebesar 10 105.44 μg/m2s, NH3 sebesar 9 677.902 μg/m2s, dan PM2.5 sebesar 4 398.976 μg/m2s. Perbandingan antara visualisasi polutan di cluster 1–5 dan sebaran titik panas menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi polutan yang tinggi memang dipengaruhi oleh kabut asap yang tebal di wilayah tersebut. Kerapatan titik panas menunjukkan potensi tinggi terjadinya kebakaran lahan gambut yang menimbulkan kabut asap yang tebal.
Collections
- UT - Computer Science [2335]