Penerapan Boosting pada data tidak seimbang dengan metode klasifikasi Support Vector Machines (Studi kasus: Sapi perah di KUNAK dan Kebon Pedes, Bogor).
View/Open
Date
2017Author
Azmi, Nadya Medina
Sartono, Bagus
Masjkur, Mohammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Data tidak seimbang merupakan suatu kondisi data yang penyebarannya
berbeda signifikan sehingga terdapat kelas yang mendominasi (kelas mayoritas)
dibanding kelas lainnya (kelas minoritas). Kasus penyakit tuberkulosis pada sapi
perah merupakan salah satu contoh data yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan
data tersebut dapat menyebabkan ketepatan klasifikasi menjadi berkurang.
Algoritme boosting terbukti mampu mengatasi masalah ketidakseimbangan kelas
dengan cara memperbaiki algoritme pengklasifikasi tanpa mengubah data. Metode
klasifikasi support vector machines (SVM) merupakan salah satu metode yang
memiliki kemampuan klasifikasi yang baik. Penerapan algoritme boosting dengan
pengklasifikasian menggunakan metode SVM dapat meningkatkan ketepatan
klasifikasi yang dilakukan terhadap sapi perah berdasarkan status infeksi penyakit
tuberkulosis. Peubah respon pada penelitian ini adalah sapi perah terinfeksi
penyakit TB (kelas minoritas) dan sapi perah tidak terinfeksi penyakit TB (kelas
mayoritas). Penerapan metode SVM pada data memberikan nilai sensitivitas
sebesar 29.54% yang mengindikasikan bahwa model klasifikasi SVM mampu
mengklasifikasikan dengan tepat kelas sapi perah yang terinfeksi penyakit TB
sebesar 29.54%. Namun, setelah diterapkan algoritme boosting nilai sensitivitas
meningkat sebesar 54.55%. Hal ini menunjukkan bahwa menerapkan algoritme
boosting dapat memperbaiki kinerja klasifikasi terutama dalam
mengklasifikasikan kelas minoritas.