Show simple item record

dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.advisorPujiyati, Sri
dc.contributor.authorKusuma, Haris Hadi
dc.date.accessioned2018-01-11T06:32:31Z
dc.date.available2018-01-11T06:32:31Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88867
dc.description.abstractIndonesia dan beberapa negara berkembang lainnya masih memanfaatkan teknologi hidroakustik dengan transduser single beam dibandingkan dengan teknologi beam lebih dari satu karena harganya yang relatif lebih murah. Perlu adanya basis data nilai hambur balik akustik objek dasar perairan untuk memudahkan dalam survei pendugaan dasar perairan menggunakan metode hidroakustik. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dan mengelompokkan nilai area backscattering coefficient dan area backscattering strength pada tipe pertumbuhan koloni karang dan jenis substrat dasar perairan dengan menggunakan instrumen single beam echosounder Simrad EK15. Data akustik ditampilkan dalam bentuk echogram dan dikonversi menjadi nilai digital berupa area backscattering coefficient dan area backscattering strength dari hambur balik echo pertama (E1) dan hambur balik echo kedua setelah dihamburkan kembali dari permukaan (E2) yang merepresentasikan kekasaran dan kekerasan objek yang terdeteksi. Ground check dengan penyelaman SCUBA dilakukan untuk memastikan instrumen yang digunakan tepat mendeteksi objek dasar perairan yang diinginkaan. Uji statistik dilakukan untuk membuktikan bahwa nilai E1 maupun E2 dapat dibedakan dan dikelompokan berdasarkan sifat kemiripan dan ketakmiripan dari objek dasar perairan yang terdeteksi. Nilai E1didapatkan berkisar antara -32.42 hingga -24.48 dan nilai E2 didapatkan berkisar antara -51.35 hingga -38.02 Urutan nilai E1 maupun E2 dari yang tertinggi berturut-turut yaitu coral massive, acropora tabulate, coral foliose, acropora branching, pecahan karang/rubble, dan substrat pasir. Semua parameter yang diujikan memiliki nilai yang berbeda nyata dengan nilai kepercayaan 95%. Berdasarkan nilai E1 dan E2 dengan analisis multivariat, didapatkan dua kelompok utama yang memiliki tingkat kemiripan yang tinggi yaitu kelompok coral massive dan acropora tabulate serta kelompok acropora branching, pecahan karang/rubble, dan substrat pasir.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Sciencesid
dc.subject.ddcAcousticsid
dc.subject.ddcDKI-Jakartaid
dc.titleAplikasi Single Beam Echosounder Simrad EK15 untuk Pengukuran Hambur Balik Akustik Koloni Karangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhidroakustikid
dc.subject.keywordkarangid
dc.subject.keywordparairanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record