Pemanfaatan bakteri selulolitik untuk peningkatan kualitas nutrien dan kecernaan daun singkong (Manihot utilissima) serta kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus).
View/Open
Date
2017Author
Mulyasari
Widanarni
Suprayudi, Muhammad Agus
Junior, Muhammad Zairin
Sunarno, Mas Tri Djoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha peningkatan nilai tambah daun singkong (Manihot utilissima) sebagai
sumber protein alternatif untuk pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) terkendala oleh
tingginya kandungan serat kasarnya, padahal kemampuan ikan untuk mencerna pakan
berserat terbatas. Pendekatan penggunaan bakteri selulolitik untuk menghidrolisis daun
singkong (predigest) diharapkan dapat menurunkan kadar seratnya. Selain itu, bakteri
selulolitik juga dapat dimanfaatkan sebagai probiotik yang akan membantu ikan
mencerna pakan yang mengandung daun singkong. Dengan demikian, potensi bakteri
selulolitik sebagai predigest dan probiotik diharapkan dapat meningkatkan kualitas
nutrien daun singkong sehingga kecernaannya meningkat dan pertumbuhan ikan optimal.
Tujuan umum penelitian ini adalah mendapatkan bakteri selulolitik yang
mampu berperan sebagai predigest dan probiotik untuk meningkatkan kualitas
nutrien dan kecernaan daun singkong serta mengevaluasi pengaruhnya terhadap
metabolisme dan performa pertumbuhan ikan nila. Secara garis besar penelitian
dibagi menjadi empat tahap, yaitu : 1) Seleksi bakteri selulolitik dari saluran
pencernaan ikan gurame sebagai kandidat probiotik, 2) Evaluasi pemanfaatan bakteri
selulolitik untuk mendegradasi (predigest) daun singkong, 3) Evaluasi pemanfaatan
bakteri selulolitik sebagai predigest dan probiotik untuk meningkatkan kecernaan
daun singkong dan performa pertumbuhan ikan nila, 4) Evaluasi pengaruh level
pemanfaatan daun singkong hasil predigest terhadap performa pertumbuhan ikan
nila.
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mendapatkan bakteri selulolitik dari
saluran pencernaan ikan gurame sebagai kandidat probiotik. Bakteri diisolasi dan
diseleksi berdasarkan aktivitas enzim selulolitik, proteolitik, dan amilolitik,
sensitivitas bakteri terhadap antibiotik, ketahanan terhadap kondisi pH 2.5 dan 7.5,
aktivitas antagonistik terhadap bakteri patogen, kemampuan adhesi, serta sifat
patogenisitasnya terhadap ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10
isolat bakteri yang diuji, diperoleh tiga isolat yang memenuhi kriteria sebagai
probiotik yaitu isolat UG3, UG7 dan UG8. Berdasarkan analisis sekuen gen 16SrRNA,
bakteri UG3 memiliki indeks kemiripan sebesar 93% dengan Bacillus clausii,
isolat UG7 memiliki indeks kemiripan sebesar 96% dengan Bacillus
amyloliquefaciens dan isolat UG8 memiliki indeks kemiripan sebesar 88% dengan
Bacillus subtilis.
Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan bakteri
selulolitik dari saluran pencernaan ikan gurame dalam meningkatkan kualitas nutrien
daun singkong. Penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu penentuan isolat, dosis, suhu dan
waktu inkubasi yang berbeda untuk mendapatkan kondisi hidrolisis yang optimum.
Parameter yang diamati meliputi glukosa terlarut, kadar Neutral Detergent Fiber
(NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF), serta kadar protein, lemak, abu, bahan
ekstrak tanpa nitrogen (BETN) dan serat (analisis proksimat). Selain itu, daun
singkong yang telah dihidrolisis pada kondisi optimum juga dianalisis profil asam
amino, asam sianida dan kandungan mineralnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa isolat UG3 menghasilkan kadar glukosa terlarut tertinggi dan dapat
menurunkan kadar fraksi serat kasar dengan nilai yang terbaik. Hasil optimasi
kondisi pada dosis 5%, suhu 40o C dan waktu inkubasi 72 jam merupakan kombinasi
terbaik untuk menurunkan kadar serat kasar daun singkong. Daun singkong hasil
predigest secara umum mengalami kenaikan kuantitas asam amino dibanding daun
singkong yang tidak mendapatkan perlakuan predigest. Sementara itu, kandungan
asam sianida daun singkong hasil predigest mengalami penurunan yang signifikans
dibanding dengan daun singkong tanpa perlakuan.
Tahap penelitian ketiga bertujuan untuk mengevaluasi peran bakteri selulolitik
sebagai predigest dan probiotik dalam meningkatkan kecernaan daun singkong serta
performa pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji
kecernaan dan uji pertumbuhan pada ikan nila. Perlakuan yang diberikan meliputi: A
(pakan dengan penambahan daun singkong tanpa predigest dan probiotik, sebagai
kontrol), B (pakan dengan penambahan daun singkong hasil predigest), C (pakan
dengan penambahan daun singkong dan probiotik), D (pakan dengan penambahan
daun singkong hasil predigest dan probiotik). Parameter kecernaan yang diukur
meliputi kecernaan protein dan BETN. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah
laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, retensi nutrien, aktivitas enzim pencernaan,
biokimia darah dan parameter hematologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan predigest, probiotik dan kombinasi keduanya dapat meningkatkan
kecernaan protein dan karbohidrat dari pakan yang mengandung daun singkong.
Selain itu, perlakuan predigest, probiotik dan kombinasi keduanya juga
menghasilkan laju pertumbuhan, efisiensi pakan dan retensi nutrien yang lebih baik
dibanding kontrol.
Penelitian tahap keempat bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan
level daun singkong hasil predigest pada pakan terhadap performa pertumbuhan ikan
nila. Perlakuan yang digunakan meliputi: A (pakan dengan penambahan daun
singkong hasil predigest sebanyak 0%, sebagai kontrol), B (pakan dengan
penambahan daun singkong hasil predigest sebanyak 10%), C (pakan dengan
penambahan daun singkong hasil predigest sebanyak 20%), D (pakan dengan
penambahan daun singkong hasil predigest sebanyak 30%) dan E (pakan dengan
penambahan daun singkong hasil predigest sebanyak 40%). Parameter yang diukur
meliputi laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, retensi nutrien dan tingkat
kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun
singkong hasil predigest hingga 30% menghasilkan laju pertumbuhan harian dan
retensi nutrien yang sama dengan ikan nila yang diberi pakan tanpa penambahan
daun singkong.
Berdasarkan hasil dari seluruh tahap penelitian dapat disimpulkan bahwa
bakteri B. clausii UG3 yang diisolasi dari saluran pencernaan ikan gurame dapat
digunakan sebagai predigest dan probiotik untuk meningkatkan kualitas nutrien dan
kecernaan daun singkong serta performa pertumbuhan ikan nila. Pemanfaatan daun
singkong hasil predigest dapat dilakukan hingga level 30% tanpa mengurangi
pertumbuhan dan status kesehatan ikan.
Collections
- DT - Fisheries [733]