PENGARUH KALSIUM HIDROKSIDA DAN SUHU PADA PROSES PENGAPURAN KULIT IKAN TUNA
Abstract
PENGARUH KALSIUM HIDROKSIDA DAN SUHU PADA PROSES PENGAPURAN
KULIT IKAN TUNA. Penyamakan merupakan proses pengolahan kulit yang merupakan polimer kolagen
untuk menghasilkan kulit samak yang memiliki beragam kegunaan. Pengapuran (liming) adalah salah satu
proses yang paling penting pada penyamakan kulit dan memiliki banyak fungsi yang berkaitan dengan mutu
kulit samak dan sifatnya. Konsentrasi Ca(OH)2 dan suhu menjadi faktor yang diduga mempengaruhi proses
liming dan mutu kulit yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kulit ikan
tuna, mengetahui pengaruh konsentrasi Ca(OH)2 dan suhu pada proses liming. Respon yang diamati adalah
kadar protein, kadar lemak, swelling, dan pH. Hasil menunjukkan kadar protein kulit ikan tuna cukup tinggi,
sehingga memungkinkan untuk diolah menjadi kulit samak. Perlakuan konsentrasi Ca(OH)2 tidak
memberikan pengaruh signifikan terhadap semua respon. Perlakuan konsentrasi kapur 5% adalah perlakuan
terbaik. Perlakuan suhu menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kadar lemak dan swelling. Perlakuan
suhu 30°C merupakan suhu terbaik untuk liming kulit ikan tuna