STATUS KEBERLANJUTAN PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL
Date
2006-08-01Author
Hermawan, Maman
Sondita, M. Fedi A.
Fauzi, Akhmad
Monintja, Daniel R.
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberlanjutan perikanan tangkap ditentukan oleh interaksi beberapa aspek (dimensi) penting seperti dimensi ekologi, teknologi, sosial, ekonomi dan etik (termasuk hukum dan kelembagaan). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status perikanan tangkap skala kecil dalam perspektif keberlanjutan menurut dimensi ekologi, teknologi, sosial, ekonomi serta hukum dan kelembagaan. Rapfish, satu teknik analisis kuantitatif, digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan status keberlanjutan perikanan tangkap dilokasi penelitian (perairan pantai Pasauran Kabupaten Serang (Banten) dan perairan Pantai Kabupaten Tegal (Jawa Tengah). Perikanan jaring udang di Serang berstatus cukup berkelanjutan, sedangkan perikanan payang bugis dalam status kurang berkelanjutan karena rendahnya keberlanjutan pada dimensi teknologi. Sementara di Kabupaten Tegal semua alat tangkap yang diteliti berstatus kurang berkelanjutan baik untuk jaring rampus, bundes maupun payang gemplo. Dari perspektif kewilayahan, perikanan tangkap skala kecil di perairan Pantai Pasauran Kabupaten Serang menunjukkan nilai skor keberlanjutan yang lebih baik dibandingkan perikanan di Kabupaten Tegal. Studi ini menunjukkan bahwa dimensi ekologi merupakan dimensi yang memiliki skor paling rendah dalam mendukung keberlanjutan perikanan tangkap skala kecil di perairan pantai Kabupaten Tegal. Studi ini juga merekonfirmasi pentingnya keterpaduan aspek-aspek bio-technico-socioeconomic dalam pengelolaan perikanan.