Penggunaan Protektan Nabati untuk Menekan Hama Callosobruchus maculatus dan Memepertahankan viabilitas Benih Kacang Panjang dalam Penyimpanan
Abstract
Benih kacang panjang mudah terserang hama gudang Caflosobruchus maculatus selama penyimpanan yang mengakibatkan benih rusak dan menurun viabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan protektan nabati yang dapat digunakan untuk menekan perkembangan hama dan mempertahankan viabilitas benih kocang panjang selama penyimpanan. Penggunaan protektan berupa insektisida kimia terus menerus menyebabkan resistensi dan menimbulkan dampak
negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Pene/ilian dilakukan di Labora~onum IImu dan Teknologi Benih mulai April hingga September 2002. Penelitian terdin dan dua percobaan yaitu yang pertama tanpa hama dan ke dua dengan hama. Setiap percobaan terdiri dari lima periode simpan (0, 1, 2, 3, 4 bulan) dan 6 protektan botani (kontrol, minyak kayu putih, minyak sereh, minyak kelapa sawit, bubuk tuba, dan temu ireng). Percobaan disusun daJam rancangan Split-split plot dengan tiga
ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penggunaan protektan nabati secara umum tidak menurunkan viabilitas benih, kecuaJi minyak sereh, yaitu daya berkecambahnya dan 90,4 % menjadi 70.1 %. Viabilitas benih kacang panjang yang tidak diinfestasi hama belum menurun viabilitasnya setelah 4 bulan disimpan. Sebafiknya benih yang terserang hama dan tidak diberi protektan
mengalami kerusakan hingga 55.9%, 68.1% dan 100% pada penyimpanan 2, 3dan 4 bulan dengan daya berkecambah 61.3%, 29.3% dan 0%. Penggunaan protektan minyak kayu putih, minyak sawit dar. bubuk tuba dapat mempertahankan viabilitas benih, yaitu setclah penyimpanan 4 bulan daya berkecambahnya 84%,76%, dan 88%.
Collections
- Landscape Architecture [123]