Show simple item record

dc.contributor.advisorGaol, Jonson Lumban
dc.contributor.advisorNurjaya, I Wayan
dc.contributor.authorPratiwi, Annisa
dc.date.accessioned2017-11-03T07:57:58Z
dc.date.available2017-11-03T07:57:58Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88370
dc.description.abstractIndonesia berada pada jalur gempa dan jalur vulkanik aktif yang dapat menyebabkan bencana tsunami. Salah satu wilayah Indonesia yang rentan terjadi tsunami adalah Selat Sunda yang memiliki gunung aktif bawah laut yaitu Gunung Krakatau. Tindakan mitigasi bencana tsunami salah satunya adalah dengan membuat peta tingkat kerentanan wilayah pesisir terhadap bencana tsunami. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai dengan April 2017 yang mencakup wilayah pesisir Kota Cilegon dan sebagian Kabupaten Serang. Analisis spasial kerentanan wilayah pesisir terhadap bencana tsunami dilakukan dengan metode tumpang susun (overlay) parameter-parameter kerentanan wilayah pesisir menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG). Parameter yang digunakan dalam menganalisis tingkat kerentanan tsunami yaitu elevasi daratan, kemiringan lahan, penggunaan lahan, jarak dari pantai, dan jarak dari sungai. Tingkat kerentanan dibagi menjadi lima kategori yaitu sangat tinggi (R5), tinggi (R4), sedang (R3), rendah (R2), dan sangat rendah (R1). Dari seluruh wilayah penelitian, yang termasuk dalam kategori kerentanan sangat tinggi (R5) berada di sekitar sungai Cikohot, Desa Suralaya, Kecamatan Pulomerak dengan luasan wilayah 33.56 Ha. Wilayah yang termasuk dalam kategori kerentanan tinggi (R4) adalah Kecamatan Anyer, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Citangkil, Kecamatan Grogol, Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Puloampel, Kecamatan Bojonegara, dan Kecamatan Kramatwatu dengan luasan wilayah 3923.62 Ha. Wilayah yang termasuk dalam kategori kerentanan sedang (R3) adalah Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Anyer, Kecamatan Kramatwatu, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Jombang, dan Kecamatan Bojonegara dengan luasan wilayah 7999.40 Ha. Wilayah yang termasuk dalam kategori kerentanan rendah (R2) dan kerentanan sangat rendah (R1) berada di Kecamatan Waringinkurung, Kecamatan Mancak, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Bojonegara, Kecamatan Pulomerak, dan Kecamatan Puloampel dengan luasan wilayah kategori kerentanan rendah (R2) 10230.66 Ha dan luasan wilayah kategori kerentanan sangat rendah (R1) 4798.89 Ha.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Sciencesid
dc.subject.ddcCoastal Areaid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleAnalisis Spasial Kerentanan Wilayah Pesisir Barat Provinsi Banten terhadap Bencana Tsunami dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografisid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBantenid
dc.subject.keywordkerentananid
dc.subject.keywordSIGid
dc.subject.keywordtsunamiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record