Show simple item record

dc.contributor.advisorMasjkur, Mohammad
dc.contributor.advisorWigena, Aji Hamim
dc.contributor.authorBinabo, Alfa Mulyadi
dc.date.accessioned2017-11-03T07:55:17Z
dc.date.available2017-11-03T07:55:17Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88354
dc.description.abstractKebakaran hutan merupakan suatu permasalahan yang belum dapat di atasi dengan baik. Untuk mengatasi kebakaran hutan dapat dilakukan dengan pendeteksian titik panas yang pada gilirannya menjadi titik api. Titik api memiliki keragaman spasial antara satu titik dengan titik lain. Peubah yang dapat mempengaruhi titik api adalah temperatur dan fire radiative power. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan model regresi logistik dan model regresi logitik terboboti geografis dengan fungsi pembobot yaitu fungsi tetap Gaussian, fungsi tetap Bisquare, fungsi adaptif Gaussian, dan fungsi adaptif Bisquare. Hasil kajian menunjukkan bahwa fungsi pembobot terbaik adalah fungsi adaptif Bisquare. Model regresi logistik memiliki nilai AIC sebesar 226.47 dan ketepatan klasifikasi sebesar 76.56%. Model regresi logitik terboboti geografis dengan fungsi adaptif Bisquare memiliki nilai AIC sebesar 212.86 dan ketepatan klasifikasi sebesar 85.35%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcStatistical Methodsid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcRIAU, Sumateraid
dc.titlePenerapan Regresi Logistik Terboboti Geografis pada Data Titik Panas (Studi Kasus : Provinsi Riau 31 Agustus 2015).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanalisis titik panasid
dc.subject.keywordregresi logistikid
dc.subject.keywordregresi logistik terboboti geografisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record