Pengembangan Uji Cepat dengan Prinsip Koaglutinasi untuk Deteksi Escherichia coli O157:H7 dalam Pangan Asal Hewan
View/Open
Date
2017Author
Ningrum, Siti Gusti
Wibawan, I Wayan Teguh
Soejoedono, Retno Damayanti
Latif, Hadri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus infeksi di berbagai negara akibat mengonsumsi pangan yang tercemar
E. coli O157:H7 menjadi masalah global. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
dibutuhkan sebuah uji cepat. Dalam beberapa tahun terakhir, manfaat protein A
Staphylococcus aureus semakin disadari berpotensi sebagai alat diagnostik.
Penelitian ini didesain untuk mengembangkan sebuah kit diagnostik yang cepat,
sederhana dan praktis untuk mendeteksi E. coli O157:H7 dalam pangan.
Penelitian ini dilakukan mulai dari Januari 2014 sampai April 2017. Penelitian ini
menggunakan prinsip dari protein A yang mampu berinteriaksi dengan bagian Fc
IgG dalam uji koaglutinasi. Kandidat isolat S. aureus yang memiliki banyak
protein A diidentifikasi menggunakan teknik serum soft agar dan digunakan
sebagai carrier matrix antibodi spesifik dalam uji koaglutinasi. Antibodi yang
spesifik terhadap E. coli O157:H7 diproduksi di kelinci. Spesifisitas antibodi
ditentukan dengan teknik absorpsi dan reaksi silang dengan Enterobactericeae
lainnya. Sensifisitas dan spesifisitas uji koaglutinasi ditentukan dengan
membandingan hasil uji koaglutinasi dengan gold standard.
Pada penelitian ini, kristal violet digunakan untuk mewarnai sel S. aureus
yang memiliki banyak protein A. Pewarnaan ini berfungsi sebagai reagen detektor
dalam pengujian ini. Antibodi yang diimobilisasi dengan protein A S. aureus
menggunakan metode kombinasi formaldehid dan pemanasan. Antigen dideteksi
secara visual dengan munculnya warna ungu pada slide. Pengujian ini terbukti
spesifik terhadap E. coli O157:H7 ketika dibandingkan dengan Enterobactericeae
lainnya. Efikasi metode ini dievaluasi dengan membandingkan uji ini dengan uji
lainnya seperti kultur di media media sorbitol MacConkey agar (SMAC), lateral
flow immunoassay (RapidCheck® O157) dan uji genotyping (multiplex PCR)
untuk mendeteksi E. coli O157:H7 dalam daging sapi giling. Daging sapi giling
(25g) diinokulasikan dengan E. coli O157:H7 pada estimasi 1, 10 dan 100 sel/g
dan sampel langsung diberi perlakuan enrichment. Setelah enrichment, kultur
diuji dengan koaglutinasi baru secara langsung dan secara paralel ditanam ke
media SMAC. Isolat dari kultur kemudian diuji dengan RapidCheck® O157
lateral flow immunoassay dan multiplex PCR assay dengan target gen E. coli
O157:H7 yaitu gen rfbE, stx1, stx2 dan fliCH7. Setelah dibandingan dengan gold
standard, uji baru memiliki sensitivitas yang tinggi dan uji tersebut lebih spesifik
dibandingkan dengan SMAC dan RapidCheck® O157 dengan nilai spesifisitas
masing-masing adalah 100% (CoAO157:H7), 72.3% (SMAC) and 81.2%
(RapidCheck® O157). Penelitian ini menjanjikan sebuah uji cepat, sensitif dan
spesifik untuk mendeteksi E. coli O157:H7 dalam pangan.
Collections
- DT - Veterinary Science [294]