Analisis Alelopati Sentang (Azadirachta excelsa (Jack)) dan Mindi (Melia azedarach L.) serta Interaksinya dengan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill).
View/ Open
Date
2017Author
Gumilar, Rummi Azahra
Wijayanto, Nurheni
Wulandari, Arum Sekar
Metadata
Show full item recordAbstract
Sentang dan mindi merupakan jenis tanaman kehutanan yang potensial
untuk dikembangkan dalam sistem agroforestri. Keduanya dapat dikombinasikan
dengan berbagai komoditas pertanian, salah satunya adalah kedelai. Namun
tanaman sentang dan mindi memiliki kekurangan karena mengandung zat
alelopati dalam jaringan tubuhnya. Zat alelopati dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman lain melalui alelokimia, yaitu metabolit
sekunder yang bersifat racun bagi tanaman lain. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa zat alelopati mampu menghambat perkecambahan dan
pertumbuhan tanaman lain. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis
kandungan alelokimia yang terdapat pada tanaman sentang dan mindi dan (2)
menganalisis pengaruh pemberian ekstrak sentang dan mindi terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.
Analisis kandungan alelokimia dilakukan dengan metode Pyrolisis GCMS
di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan
dan Pengolahan Hasil Hutan (P3KKPHH) Bogor. Uji alelopati sentang dan mindi
terhadap perkecambahan kedelai dilakukan dengan metode RAL (rancangan acak
lengkap) 3 faktor. Faktor pertama adalah jenis tanaman sebagai bahan ekstrak
(sentang dan mindi). Faktor kedua adalah bagian tanaman (akar, daun dan ranting)
sentang dan mindi. Faktor ketiga adalah konsentrasi ekstrak (0% (kontrol), 1.25%,
2.5% dan 5%). Uji alelopati sentang dan mindi terhadap pertumbuhan dan
produksi kedelai dilakukan dengan rancangan petak-petak terpisah (split-split
plot). Petak utama adalah jenis tanaman (sentang dan mindi). Anak petak adalah
bagian tanaman (akar, daun dan ranting) sentang dan mindi. Anak-anak petak
adalah konsentrasi ekstrak (0% (kontrol), 1.25%, 2.5%, dan 5%). Setiap perlakuan
diulang sebanyak 3 kali.
Hasil analisis senyawa kimia menunjukkan bahwa sentang dan mindi
mengandung senyawa alelokimia yang tergolong dalam alelokimia fenol, asam
lemak, alkohol dan terpenoid. Ekstrak sentang dan mindi memperlihatkan
penghambatan terhadap daya kecambah dan pertumbuhan radikula kecambah
kedelai. Efek penghambatan terbesar diberikan oleh perlakuan ekstrak akar
sentang 5% dan ekstrak ranting mindi 5%. Sementara itu pertumbuhan tinggi,
perakaran dan produksi tanaman kedelai tidak dipengaruhi oleh pemberian ekstrak
sentang dan mindi. Hal ini diduga karena konsentrasi ekstrak yang diberikan
terlalu rendah dan pengaruh faktor lingkungan seperti curah hujan yang tinggi
yang menyebabkan tercucinya zat alelopati di tanah.
Collections
- MT - Forestry [1419]