dc.description.abstract | Pakan merupakan komponen utama sumber energi untuk ikan. Penelitian
mengenai bahan baku telah dilakukan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan
efisiensi biaya pakan. Pollard biasa digunakan dalam pakan yang memiliki nilai
kecernaan dan bioaviabilitas yang tinggi. Akan tetapi, pollard merupakan produk
impor sehingga dicari bahan pengganti pollard. Eceng gondok Eichhornia
crassipes merupakan bahan yang potensial untuk menggantikan pollard. Eceng
gondok mengandung BETN 30.81%, serat kasar 19.9%, protein 12.40%, dan
lemak 4.72% berpotensi sebagai bahan baku pakan ikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi penggunaan eceng gondok sebagai pengganti pollard
terhadap kinerja pertumbuhan dan aktivitas enzim pencernaan pada ikan patin
Pangasianodon hypophthalmus.
Ikan patin diberi pakan dengan kadar eceng gondok berbeda (0%, 25%, 50%,
75%, dan 100%) menggantikan pollard. Ikan dipelihara dalam 100 cm x 80 cm x
60 cm akuarium dengan padat tebar 70 ekor/akuarium dan bobot awal 2.45±0.15 g.
Ikan dipelihara dalam 15 akuarium, diberi pakan secara at satiation tiga kali
sehari (08.00, 12.00, dan 16.00). Penelitian dilakukan selama 60 hari. Data
pertumbuhan diukur setiap 15 hari. Kualitas air dijaga pada kondisi optimum
untuk ikan. Parameter yang diamati yaitu biomassa akhir, laju pertumbuhan harian,
jumlah konsumsi pakan, efisiensi pakan, tingkat kelangsungan hidup, rasio
efisiensi protein, retensi protein, retensi lemak, indeks hepatosomatik, kecernaan
total, kecernaan protein, aktivitas enzim pencernaan, dan glukosa darah. Analisis
aktivitas enzim pencernaan dilakukan pada akhir pemeliharaan. Enzim pencernaan
yang dianalisis meliputi protease, amilase, dan selulase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa akhir, jumlah konsumsi
pakan, kecernaan, retensi, rasio efisiensi protein, laju pertumbuhan harian, dan
efisiensi pakan berbeda (p<0.05), sedangkan tingkat kelangsungan hidup dan
indeks hepatosomatik tidak berbeda (p>0.05) pada semua perlakuan. Bahan nabati
mengandung serat kasar dan selulosa yang tidak dapat dimanfaatkan secara efisien
oleh ikan. Serat kasar yang tinggi mengganggu pemanfaatan pakan dan
pertumbuhan. Tepung eceng gondok sebagai pengganti pollard dapat digunakan
hingga 25% pada ikan patin. Aktivitas enzim protease dan amilase menunjukkan
hasil yang berbeda, sedangkan aktivitas enzim selulase sama pada semua
perlakuan. | id |