Aplikasi sistem perencanaan kebutuhan material pada industri perakitan komponen pelengkap traktor tangan
Abstract
Dalam lingkungan manufaktur perakitan, material
merupakan sumberdaya yang mahal dan memegang peranan
penting terhadap efisiensi dan efektivitas proses
produksi. Oleh karena itu Sistem Perencanaan Kebutuhan
Material (Sistem PKM) merupakan kebutuhan yang
esensial dalam sistem produksinya.
Manajemen material dalam industri manufaktur perakitan
memiliki karakteristik yang khas. Kebutuhan
terhadap item material, seperti bahan mentah, komponen
(part), dan subrakitan saling berkaitan (saling tergantung)
dalam membentuk produk akhir. Kebutuhan tersebut
cenderung bersifat "lumpy" (bergerombol), yaitu
digunakan atau dibutuhkan dalam jumlah besar pada suatu
saat tertentu dan pada saat yang lain tidak dibutuhkan
sama sekali. Disamping itu jenis produk dan jadwal
induk produksi sering kali berubah dalam waktu
yang singkat. Untuk mengatasi hal tersebut di atas
diperlukan sistem perencanaan kebutuhan material.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengaplikasikan
model sistem perencanaan kebutuhan material
pada industri manufaktur perakitan. Komponen pelengkap
traktor tangan yang dijadikan studi kasus pada penelitian
ini adalah roda besi (iron wheel group), bajak
(plow group), perata tanah (leveller group), dan gelebeg
(puddler group).
Paket program PKM-87 yang terdiri atas 29 file
program dan 16 file data, merupakan hasil proses perancangan
sistem PKM yang dilakukan, yang memungkinkan untuk
diaplikasikan pada industri manufaktur perakitan.
Masukan bagi sistem tersebut terdiri atas file induk
komponen, file struktur produk, file jadwal induk produksi
dan file persediaan. File-file tersebut didisain
berdasarkan kondisi sistem yang ada. Pada paket program
tersebut terdapat fasilitas untuk mengoreksi (memperbaiki)
file-file masukan, sehingga selalu dapat disesuaikan
dengan Kondisi aktual dan menghasilkan keputusan
tentang penentuan tempo dan kuantitas kebutuhan dalam
peren~anaan kebutuhan material dengan cepat dan tepat.
Disamping beberapa kemudahan dalam_pengelolaan material
(seperti pemantauan dan pengendalian), melalui
PKM-87 juga diperoleh penghematan waktu proses perencanaan
kebutuhan material sebesar 94,4% (dibandingkan dengan
proses secara manual).