View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Plant Protection
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agriculture
      • Plant Protection
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      RODENTISIDA BOTANIS Dioscorea hispida DALAM PENGENDALIAN Rattus rattus diardii DAN Rattus argentiventer

      Thumbnail
      View/Open
      Swastiko Priyambodo_Rodentisida .....pdf (6.986Mb)
      Date
      2013
      Author
      Priyambodo, Swastiko
      Murjani, Dwi Dinar
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tikus rumah (Rattus rattus diardii) dan tikus sawah (Rattus argentiventer) merupakan dua spesies tikus hama yang berperan sangat penting bagi kehidupan manusia, karena menimbulkan kerusakan besar pada berbagai komoditas, yaitu padi, palawija, perkebun-an, dan produk penyimpanan. Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan untuk menurunkan populasi dan menekan kerusakan yang ditimbulkan. Salah satu alternatif pengendalian tikus yang ramah lingkungan adalah pemanfaatan bahan tanaman sebagai rodentisida botanis ~ yaitu umbi gadung racun (Dioscorea hispida). Pada penelitian ini dilakukan metode pengujian tanpa pilihan (no choice test) dan dengan pilihan (choice test). Umbi gadung dihaluskan dengan blender dan dicampur dengan pakan beras, ditambah penyedap utama (gula merah atau karamel), penyedap tambahan (tepung ikan, gula pasir, vetsin, telur, dan minyak goreng), dan pengawet (parafin). Terdapat lima konsentrasi umbi gadung dalam umpan, yaitu 0, 10, 20, 25, dan 30%, dan pada setiap perlakuan digunakan sepuluh ekor hewan uji sebagai ulangan. Hasil pe ngamatan menunjukkan bahwa konsumsi tikus rumah terhadap umpan menunjukkan penurunan dengan meningkatnya konsentrasi umbi gadung di dalam umpan. Kematian pada tikus rumah hanya pada konsentrasi umbi gadung 10%, sebesar 30%. Bobot tubuh hewan uji mengalami penurunan dan peningkatan. Sebaliknya ditunjukkan oleh tikus sawah, terjadi peningkatan konsumsi umpan pada hewan uji dengan meningkatnya konsentrasi umbi gadung. Kisaran kematian pada tikus sawah dari 30% (konsentrasi 20%) sampai 70% (konsentrasi 25%). Bobot tubuh hewan uji mengalami penurunan. Pada uji pilihan, umpan beracun dalam bentuk beras masih lebih disukasi daripada bentuk blok. Umbi gadung racun -Iebih efektif ditujukan terhadap tikus sawah dibandingkan tikus rumah. Perlu dilakukan pengujian lanjutan pada kondisi lapang.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88164
      Collections
      • Plant Protection [185]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository