dc.description.abstract | Surfaktan memiliki fungsi menurunkan tegangan permukaan, meningkatkan daya basah dan daya sebar serta membentuk emulsi pada formulasi dan aplikasi herbisida yang merupakan upaya pengendalian gulma sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam usaha budidaya pertanian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh formulasi herbisida campuran surfaktan DEA, APG, dan ABDAK terhadap tegangan permukaan formula herbisida serta efektivitas pengendalian gulma di lapang yang dibandingkan dengan herbisida komersial. Formulasi yang dibuat merupakan kombinasi dari surfaktan DEA (2% dan 3%), APG (2%, 3%, dan 4%), dan ABDAK (0%, 0.5%, dan 1%). Penelitian pendahuluan dilakukan sebelumnya untuk memproduksi surfaktan DEA dan mengetahui kinerjanya pada formulasi herbisida dengan surfaktan tunggal. Penelitian utama terdiri dari formulasi herbisida dengan campuran surfaktan DEA, APG, dan ABDAK serta aplikasi formula herbisida di lapang. Hasil formulasi diukur tegangan permukaannya kemudian dilakukan pengujian sudut kontak pada formulasi dengan nilai tegangan permukaan terbaik. Formulasi yang terpilih kemudian diaplikasikan pada lahan untuk mengetahui efektivitasnya pada gulma melalui pengukuran bobot kering dan persentase pengendalian gulma. Herbisida komersial digunakan sebagai pembanding formulasi yang telah dibuat. Uji tegangan permukaan menunjukkan bahwa formulasi dengan konsentrasi surfaktan DEA 3%, APG 2%, serta ABDAK 0.5% dan 1% memiliki nilai tegangan permukaan terendah. Nilai tegangan permukaan formulasi dengan konsentrasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan surfaktan tunggal DEA. Sudut kontak yang dihasilkan dari konsentrasi tersebut tidak berbeda nyata dengan herbisida komersial. Aplikasi herbisida menunjukkan bahwa formulasi dengan konsentrasi surfaktan DEA 3%, APG 2%, serta ABDAK 0.5% dan 1% memiliki kinerja yang tidak berbeda nyata dengan herbisida komersial. | id |