Medium Density Fiberboard from Biologically Pretreated Acacia and Gmelina

Abstract

Dalam penelitian ini, chips kayu Acacia mangium (Acacia) dan Gmelina arborea (Gmelina) diberi perlakuan dengan jamur pelapuk Pleurocybella sp. sebelum dimasak dengan proses soda. Lama perlakuan bervariasi dari 0 hari sampai dengan 28 hari. Konsentrasi NaOH dalam larutan pemasak adalah 35 g/l dengan nisbah antara chips dan larutan pemasak sebesar 1 : 8. Pemasakan dilakukan selama 2 jam pada suhu 100 derajat Celcius. Rendemen pemasakan dan energi penggilingan pulp kemudian ditentukan. Pulp yang telah digiling dibuat menjadi Medium Density Fiberboard (MDF) dengan kadar perekat 2% dan 250 ml alum 10% untuk membuaat adonan ber-pH 5. Tekanan yang diberikan untuk membuat lembaran MDF berturut-turut 25 kg/cm2 selama 5 menit dan 10 kg/cm2 selama 10 menit pada suhu 180 derajat celcius. MDF yang dihasilkan memiliki ketebalan 10 mm. dan kemudian dikondisikan untuk diuji sifat-sifatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendemen pemasakan dan energi penggilingan pulp menurun menurut lama perlakuan dengan jamur pelapuk. Demikian pula halnya dengan kadar air, water absorption value, pengembangan tebal, internal bond, dan daya pegang sekrup. Tetapi kerapatan. kekuatan tarik sejajar permukaan. MOR dan MOE dari MDF yang dihasilkan meningkat dengan meningkatnya waktu perlakuan. Sifat tisis dan mekanis MDF dari kayu acacia lebih baik dari sifat tisik dan mekanis MDF dari kayu gmelina.