Peran Organisasi Pembelajar dalam Gerakan Petani
Abstract
Masyarakat Desa Medalsari mengalami kerugian pasca terganggunya akses
terhadap lahan garapan. Hilangnya lahan tersebut disebabkan oleh penyerobotan
lahan yang dilakukan oleh oknum Perum Perhutani dengan cara memindahkan
tapal batas lahan. Petani mulai mengorganisasikan diri dan membangun aksi
kolektif dalam menghadapi sengketa. Kebutuhan petani akan peningkatan
wawasan membawa mereka aktif mengikuti kegiatan pembelajaran yang
mentransformasikan gerakan petani sebagai organisasi pembelajar. Tujuan dari
tulisan ini adalah untuk menganalisa perubahan struktur penguasaan lahan yang
menjadi objek sengketa dan mengidentifikasi organisasi pembelajar dalam
gerakan petani. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode penarikan sampel yang
digunakan adalah metode snowball sedangkan pemilihan terhadap informan
dilakukan secara sengaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fasilitas
berupa iklim terbuka dan pendidikan berkelanjutan serta orientasi belajar berupa
pengembangan keterampilan memiliki hubungan yang kuat dengan dimensi
gerakan petani.