Analisis Pola Penyebaran dan Faktor yang Mempengaruhi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Tengah
View/Open
Date
2017Author
Fatati, Inna Firindra
Wijayanto, Hari
Soleh, Agus Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit
yang mengancam kesehatan manusia. Apabila penyakit tersebut menimbulkan
peningkatan jumlah penderita maupun wilayah yang terjangkit secara berkala
dapat dianggap sebagai kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2015 Jawa Tengah
merupakan Provinsi yang memiliki jumlah kasus DBD tertinggi nomor tiga di
Indonesia (Kemenkes 2016). Kasus DBD yang ada di kabupaten/kota tentunya
memiliki karakteristik yang berbeda-beda, melihat kondisi geografis, potensi
wilayah, fasilitas kesehatan, maupun hal-hal lain yang melatarbelakanginya.
Berdasarkan nilai indeks Moran lokal yang divisualisasikan melalui peta tematik,
beberapa wilayah yang berdekatan cenderung berada dalam kelompok kuadran
yang sama. Ada dua kuadran yang signifikan dalam menggambarkan pola
penyebaran kasus DBD yaitu kuadran High-high dan Low-low. Hal ini
mengindikasikan adanya pengaruh spasial pada jumlah kasus DBD, sehingga
digunakan analisis regresi spasial. Berdasarkan nilai AIC, R², dan Adjusted R²,
model otoregresif spasial (SAR) sudah cukup baik untuk digunakan dalam
memodelkan jumlah kasus DBD di Provinsi Jawa Tengah. Faktor yang
berpengaruh terhadap jumlah kasus DBD di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015
adalah jumlah puskesmas per 1000 penduduk (X₁), jumlah polindes per 1000
penduduk (X₂), kepadatan penduduk (X₃), persentase penduduk terhadap akses air
minum berkelanjutan layak (X₆), persentase kualitas air yang bebas bakteri, jamur
dan bahan kimia (X₇), dan jumlah sarana mata air terlindungi (X₈).