dc.description.abstract | Komunikasi yang efektif dan efisien dibutuhkan dalam implementasi
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) dan diharapkan mampu
memberdayakan masyarakat serta membangun citra dan reputasi perusahaan yang
baik dalam pandangan masyarakat. Salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang telah mengimplentasikan program TJSP adalah PTPN V di
Pekanbaru, yang merupakan subyek penelitian.
Penelitian bertujuan untuk: (1) menganalisis korelasi komunikasi program
TJSP (komunikator, pesan, saluran) dengan pemberdayaan masyarakat, citra dan
reputasi PTPN V di Pekanbaru, (2) menganalisis korelasi gangguan komunikasi
dengan pemberdayaan masyarakat, citra dan reputasi PTPN V di Pekanbaru,
(3) menganalisis korelasi lingkungan komunikasi dengan pemberdayaan
masyarakat, citra dan reputasi PTPN V di Pekanbaru. (4) menyusun model
komunikasi program TJSP (komunikator, pesan, saluran) gangguan komunikasi
dan lingkungan komunikasi terhadap pemberdayaan masyarakat, citra dan
reputasi PTPN V di Pekanbaru.
Penelitian dirancang menggunakan pendekatan mix method yaitu
pendekatan kuantitatif diperkuat dengan kualitatif. Metode penelitian adalah
survei deskriptif eksplanatori. Populasi pada penelitian adalah masyarakat yang
menerima bantuan program TJSP di Kota Pekanbaru pada Tahun 2010-2012,
2014 sebanyak 418 orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara
proporsional stratified random sampling, sehingga sampel berjumlah sebanyak
250 orang. Wawancara mendalam dilakukan kepada 10 orang informan, terdiri
atas 7 orang masyarakat penerima bantuan, dua orang kepala bagian PKBL
PTPN V dan satu orang kepala sub bagian Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Riau. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
inferensial korelasi rank Spearman dan Structural Eqution Modeling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi sangat signifikan
(p<0,01) positif antara komunikasi program TJSP yang berkaitan dengan
komunikator dan pesan dengan pemberdayaan masyarakat meliputi: indikator
kebutuhan dasar, berpartisipasi dalam proses pembangunan, meningkatkan
kekuatan, aturan-aturan, kemandirian lokal, pengetahuan, keterampilan, sikap dan
tindakan, kemudian citra meliputi: indikator ekonomi dan sosial, dan reputasi
meliputi: aspek kepercayaan, kredibilitas, responsibility dan akuntabilitas, serta
mengelola risiko bisnis. Terdapat korelasi signifikan (p<0,05) positif antara
komunikasi program TJSP yang berkaitan dengan saluran dengan pemberdayaan
masyarakat meliputi: indikator kebutuhan dasar, berpartisipasi dalam proses
pembangunan, meningkatkan kekuatan, aturan-aturan, kemandirian lokal,
pengetahuan, keterampilan, sikap dan tindakan, sedangkan pada citra meliputi
indikator; ekonomi, sosial dan reputasi meliputi; indikator responsibility,
akuntabilitas, dan mengelola risiko bisnis terdapat korelasi sangat signifikan
(p<0,01) positif. Masyarakat menilai komunikasi program TJSP yang dilakukan
v
sudah mampu memberdayakan masyarakat, membangun citra dan reputasi
PTPN V.
Terdapat korelasi sangat signifikan (p<0,01) positif antara gangguan
komunikasi meliputi: gangguan fisik, psikologis, semantik dan teknis dengan
pemberdayaan masyarakat meliputi: indikator kebutuhan dasar, berpartisipasi
dalam proses pembangunan, meningkatkan kekuatan, aturan-aturan, kemandirian
lokal, pengetahuan, keterampilan, sikap dan tindakan, kemudian citra meliputi:
indikator ekonomi dan sosial, selanjutnya reputasi meliputi: indikator
kepercayaan, kredibilitas, responsibility dan akuntabilitas, serta mengelola risiko
bisnis. Masyarakat penerima bantuan menyatakan bahwa tidak ada gangguan
komunikasi yang berarti dalam komunikasi program TJSP yang dilakukan oleh
PTPN V. Kemampuan PTPN V meminimalisir gangguan komunikasi dapat
memberdayakan masyarakat penerima bantuan, membangun citra dan reputasi
perusahaan.
Terdapat korelasi sangat signifikan (p<0,01) positif antara lingkungan
komunikasi meliputi: lingkungan fisik, psikologis, sosial budaya dan dimensi
waktu dengan pemberdayaan masyarakat meliputi; indikator kebutuhan dasar,
berpartisipasi dalam proses pembangunan, meningkatkan kekuatan, aturan-aturan,
kemandirian lokal, pengetahuan, keterampilan, sikap dan tindakan, kemudian
citra meliputi; indikator ekonomi dan sosial, selanjutnya reputasi meliputi;
indikator kepercayaan, kredibilitas, responsibility dan akuntabilitas, serta
mengelola risiko bisnis. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin kondusif
lingkungan komunikasi, maka semakin meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
citra dan reputasi perusahaan.
Berdasarkan model yang diperoleh dari hasil analisis SEM, maka model
komunikasi TJSP dalam pemberdayaan untuk membangun citra dan reputasi
perusahaan adalah: peningkatan reputasi perusahaan melalui perbaikan
pemberdayaan masyarakat meliputi; partisipasi, meningkatkan kekuatan,
memahami aturan-aturan, kemandirian lokal, pengetahuan, keterampilan, sikap
dan tindakan, kemudian citra perusahaan meliputi; indikator ekonomi, sosial dan
lingkungan yang didukung oleh kondisi komunikasi program TJSP meliputi;
komunikator, pesan dan saluran yang efektif dan efisien, kemampuan
meminimalisir gangguan komunikasi meliputi; indikator gangguan fisik,
psikologis, teknis dan semantik, serta lingkungan komunikasi yang kondusif
meliputi; indikator lingkungan fisik, sosial budaya, psikologis dan dimensi waktu. | id |