Implan Progesteron-Kitosan Intravagina Biodegradable pada Hewan Domba
View/Open
Date
2017Author
Yessa, Elma Yuliani
Amrozi
Tumbelaka, Ligaya ITA
Wientarsih, Ietje
Metadata
Show full item recordAbstract
Kitosan adalah polimer alami, biodegradable, non-toksik, dan biocompatible, yang memiliki sifat biologis yang menarik, seperti mukoadhesif, antimikroba, antifungal, dan sebagainya. Minat untuk menggunakan kitosan dalam aplikasi yang baru semakin berkembang, salah satunya sebagai penghantar hormon misalnya hormon progesteron melalui implantasi. Controlled Internal Drug Release (CIDR) adalah perangkat intravagina yang melepaskan progesteron untuk stimulasi siklus estrus pada ternak. CIDR memiliki bentuk seperti huruf T dari bahan dasar nilon dan diselubungi oleh silikon. Pada aplikasinya, perangkat intravagina ini harus diambil kembali setelah digunakan karena merupakan perangkat sintetik yang tidak biodegradable. Data ilmiah mengenai aktivitas biodegradasi dan rilis hormon dari sediaan hormon progesteron berbasis kitosan melalui implan intravagina pada ternak sampai saat ini belum ada. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan implan intravagina yang bersifat biodegradable dan mampu merilis hormon progesteron pada hewan domba.
Penelitian ini menggunakan enam ekor domba, umur tiga sampai empat tahun, dengan siklus estrus normal dan dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Penelitian terdiri dari empat tahap yaitu (1) Pembuatan implan (2) Evaluasi karakteristik fisik implan, (3) Injeksi PGF2α dan implantasi, (4) Pengamatan perubahan ukuran implan di dalam vagina domba dengan alat ultrasonografi, dan (5) analisis hormon progesteron dengan metode ELISA.
Pembuatan implan dilakukan dengan mengikuti prinsip pembuatan suppositoria, yang terdiri dari dua tipe implan yaitu implan kitosan (plasebo) dan implan progesteron-kitosan (P4-K). Evaluasi karakteristik fisik implan meliputi uji organoleptik dan uji keseragaman bobot. Injeksi PGF2α dilakukan sebanyak dua kali dengan interval waktu 11 hari. Implantasi dilakukan pada hari yang sama dengan injeksi PGF2α yang kedua. Perubahan ukuran implan selama berada di dalam vagina domba diamati dengan alat ultrasonografi. Koleksi serum darah jugularis dilakukan tiga hari sebelum injeksi PGF2α yang kedua dan selama implantasi untuk analisis progesteron dengan metode ELISA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh dua jenis implan yaitu implan plasebo dan implan P4-K dengan bentuk seperti huruf T, panjang 3.7 cm dan diameter 1.2 cm. Kedua jenis implan memenuhi ketentuan persentase penyimpangan bobot yang disyaratkan Ditjen POM, (2014). Waktu degradasi implan plasebo dan implan P4-K di dalam vagina adalah empat hari dan konsentrasi progesteron darah tertinggi pada hari ketiga implantasi P4-K mencapai 15.00±3.70 ng/mL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implan progesteron di dalam media kitosan yang diaplikasikan secara intravagina pada domba bersifat biodegradable dan mampu merilis hormon progesteron selama empat hari sesuai dengan waktu keberadaan implan di dalam vagina domba.
Collections
- MT - Veterinary Science [931]