dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mendapatkan salinitas media air pemeliharaan
belut pada budidaya sistem resirkulasi yang menghasilkan kinerja produksi terbaik.
Perlakuan yang diujikan yaitu salinitas media pemeliharaan 0, 3, 6, dan 9 g Lˉ¹.
Belut sawah yang digunakan hasil tangkapan alam dengan bobot individu 11.41 ±
0.67 g disimpan pada 12 wadah pemeliharaan dengan biomassa 404 ± 2.27 g.
Wadah pemeliharaan berukuran 50x30x30 cm³ dengan ketinggian air 10 cm.
Sistem resirkulasi dipasang di luar wadah pemeliharaan dan dioperasikan selama
24 jam setiap hari.Waktu pemeliharaan 56 hari dan belut diberi pakan daging ikan
lele at satiation. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan salinitas
berpengaruh nyata terhadap kinerja produksi belut. Derajat kelangsungan hidup
(DKH) berturut turut 75.43, 93.10, dan 99.02 %, Laju pertumbuhan mutlak (LPM)
berturut-turut 0.026, 0.064, and 0.089 g hariˉ¹. Ikan pada air tawar menunjukan
kematian tinggi hingga 100% dalam 2 minggu pertama. Perlakuan salinitas terbaik
terdapat pada 9 g Lˉ¹ dengan nilai DKH (99.02 ± 1.70 %), LPM (0.089 ± 0.005g
hariˉ¹), LPH (0.696 ± 0.032 %), dan nilai faktor kondisi tertinggi (0.081). | id |