Optimasi Perancangan Biofilter Media Pasir Kuarsa sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Air Baku
Abstract
Air merupakan suatu materi yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan. Sumber air dapat berasal dari sungai, namun saat ini air sungai tergolong air yang kurang layak digunakan sebagai air bersih. Salah satu upaya dalam peningkatan kualitas air sungai sehingga layak digunakan yaitu dengan biofiltrasi menggunakan biofilter media pasir kuarsa. Penelitian ini dilakukan untuk mencari kondisi optimal pada perancangan biofilter media pasir kuarsa terhadap penurunan polutan yang terkandung dalam air sungai. Tahapan penelitian ini yaitu perancangan biofilter media pasir kuarsa, aklimatisasi, dan optimasi. Pada proses perancangan biofilter media pasir kuarsa telah dilakukan pada skala pilot plant dengan volume bioreaktor 1000 L dan sistem downflow, pasir kuarsa digunakan sebagai media penyaring dan media tumbuh mikroorganisme alami yang dapat menurunkan polutan terlarut dalam air sungai. Proses aklimatisasi tercapai selama 35 hari dan kualitas air baku meningkat seperti TSS, warna, COD, dan kekeruhan. Setelah aklimatisasi, dilakukan optimasi kondisi proses biofiltrasi dengan menggunakan metode respon permukaan dengan dua faktor yaitu waktu tinggal hidrolik (WTH) dan rasio resirkulasi (Qr/Qi). Hasil optimasi proses menunjukkan bahwa kondisi WTH dan rasio resirkulasi berpengaruh terhadap penghilangan cemaran air baku, seperti COD, amonium, warna dan kekeruhan. Kondisi optimum proses biofiltrasi ini tercapai pada WTH 2,0 jam dan rasio resirkulasi sebesar 0,98.