dc.description.abstract | Jamur merang memiliki umur simpan yang pendek, yaitu satu hari. Hal ini mempersulit logistiknya yang umumnya dilakukan menggunakan kendaraan bak terbuka. Penyerap oksigen (asam askorbat) dan penyerap kelembaban (gel silika) merupakan kemasan aktif yang digunakan untuk mempertahankan mutu dari komoditas dan produk pertanian dengan memodifikasi komposisi udara disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyerap oksigen dan kelembaban terhadap perubahan mutu dan umur simpan jamur merang pada suhu kamar. Faktor perlakuan yang diberikan adalah penggunaan asam askorbat dan gel silika, masing-masing dengan tiga level perlakuan, yaitu 0.1%, 0.5%, dan 2.5% (b/b) serta 0.02%, 0.2%, dan 2% (b/b). Parameter yang diamati adalah susut bobot, kekerasan, dan kecerahan jamur merang. Umur simpan ditentukan berdasarkan besarnya kerusakan jamur merang yang disimpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur merang yang disimpan selama lima hari mengalami susut bobot 26.45 sampai 41.32%, penurunan kekerasan 8. 95 sampai 19.9 mm/5 detik, dan penurunan nilai kecerahan 74.20 sampai 42.42. Umur simpan jamur merang yang diberi perlakuan pada suhu kamar adalah 2 sampai 4 hari, sementara yang tidak mendapat perlakuan umur simpannya hanya satu hari. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan asam askorbat 2.5% dan gel silika 0.02% dengan umur simpan empat hari, susut bobot 39.28%, kekerasan 16.3 mm/5 detik, dan nilai kecerahan 46.56 setelah lima hari penyimpanan. | id |