dc.description.abstract | Lanskap Agroforestri skala kecil atau disebut juga pekarangan memiliki
fungsi baik secara ekonomi, sosial, dan ekologi. Fungsi ekonomi pekarangan
dapat membantu kebutuhan pangan, fungsi sosial pekarangan dapat membangun
suatu komunitas masyarakat yang rendah karbon dan peduli akan lingkungan,
serta fungsi ekologi pekarangan sebagai suatu lahan penyerap karbon. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa karbon tersimpan dan indeks biodiversitas pada
pekarangan, serta mengkorelasikan keduanya pada DAS Ciliwung. Penelitian ini
mengambil 48 sampel yang dibagi pada tiga DAS, yaitu hulu, tengah, dan hilir.
Sampel pekarangan sendiri dibagi menjadi 4 grup yaitu, G1 (luas pekarangan
<120 m2 dan tidak memiliki lahan pertanian lain (OAL)), G2 (luas pekarangan <
120 m2 dan memiliki lahan pertanian lain (OAL)), G3 (120-400 m2 tanpa OAL)
dan G4 (120-400 m2 dengan OAL). Hasil perhitungan dari 48 sampel tersebut
didapat data karbon dan data biodiversitas, dengan data karbon tersimpan antara
0,13 Mg C/ha hingga 27,15 Mg C/ha dan indeks biodiversitas antara 0,77 hingga
2,51. Nilai karbon tersimpan tertinggi berada pada das tengah dengan rata-rata
9,73 Mg C/ha dan nilai indeks biodiversitas tertinggi berada pada DAS hilir
dengan rata-rata 2,00. Kolerasi antara indeks biodiversitas dan karbon tersimpan
(R2 = 0,05). Korelasi yang kecil antara indeks biodiversitas dan karbon tersimpan
bisa diakibatkan banyaknya pekarangan yang ditanami tanaman pot dan sedikit
yang memiliki pohon besar, sehingga karbon yang terserap pada pekarangan
hanya sedikit. | id |