dc.description.abstract | Cemaran getah kuning menjadi salah satu masalah utama dalam produksi
buah manggis. Cemaran getah kuning pada buah manggis akan mempengaruhi
tampilan dan rasa buah manggis. Cemaran getah kuning terjadi saat getah ini
keluar dari salurannya yang pecah dan mengotori aril (daging buah) atau kulit
buah manggis. Pecahnya saluran getah terjadi karena sel-sel epitel penyusun
saluran getah kuning mendapat tekanan yang disebabkan karena ada suatu masa
perkembangan aril dan biji lebih cepat dibandingkan perkembangan kulitnya
sehingga ada tekanan ke kulit buah, serta perubahan tekanan turgor secara tibatiba.
Dinding sel yang lemah dan mudah pecah diduga akibat dinding sel-sel epital
saluran getah kuning kekurangan kalsium. Kalsium berperan penting dalam
penyusun struktur dinding sel sebagai Ca-pektat di lamela tengah. Unsur boron
berperan mendukung fungsi dari kalsium dalam peningkatan kekuatan dinding
sel-sel epitel saluran getah kuning. Peningkatan kekuatan dinding sel-sel epitel
akan mengurangi resiko pecahnya saluran getah kuning dan menurunkan
persentase buah tercemar dan skor cemaran getah kuning di buah manggis.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, aplikasi pemberian pupuk
kalsium melalui tanah dapat mengurangi cemaran getah kuning pada buah
manggis, namun dosis pupuk 3.12 ton kalsium/ha/tahun masih tergolong tinggi,
sehingga petani tidak tertarik untuk mengaplikasikannya. Salah satu cara agar
petani tertarik untuk mengaplikasikannya adalah mengurangi dosis pupuk
kalsium. Oleh karena itu diperlukan penelitian lanjutan mengenai aplikasi dosis
pupuk kalsium dan boron serta waktu aplikasi yang tepat pada beberapa sentra
produksi manggis yang memiliki masalah cemaran getah kuning, namun dalam
penelitian ini hanya dilakukan pada tiga lokasi saja, yakni Citeureup, Cigudeg di
Bogor dan Cikembar di Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
perlakuan dosis kalsium dan boron yang terbaik dalam mengendalikan cemaran
getah kuning pada aril dan kulit buah manggis dan mendapatkan perlakuan waktu
aplikasi kalsium dan boron yang terbaik dalam mengendalikan cemaran getah
kuning pada aril dan kulit buah manggis.
Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak
(RKLT) faktorial di tiga lokasi berbeda yaitu Citeureup, Cigudeg dan Cikembar.
Faktor ke-1 adalah Dosis pupuk kalsium dan boron yaitu: 0 kg Ca/pohon+0 g
B/pohon (kontrol), 1.6 kg Ca/pohon+1.553 g B/pohon dan 3.2 kg Ca/pohon+1.553
g B/pohon. Faktor ke-2 adalah waktu aplikasi yaitu pada saat antesis, stadia 1 (2
minggu setelah antesis), dan pada saat antesis+stadia 1.
Pengamatan dilakukan terhadap (1) persentase cemaran getah kuning buah
manggis pada aril, juring per buah dan kulit (2) skor cemaran getah kuning buah
manggis pada aril dan kulit (3) sifat fisik buah meliputi: bobot buah, bobot kulit,
bobot cupat, bobot biji, bobot aril, edible portion, diameter longitudinal,
transversal, kekerasan dan ketebalan kulit, (4) sifat kimia buah yaitu: padatan
terlarut total (PTT) dan asam tertitrasi total (ATT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kalsium dan boron
yang terbaik adalah 1.6 kg Ca/pohon+1.55 g B/pohon dengan persentase
penurunan cemaran getah kuning pada aril sebesar 46.79% di Citeureup, 59.61%
di Cigudeg dan 63.30% di Cikembar dan pada kulit luar sebesar 30.13% di
Citeureup, 14.78% di Cigudeg dan 51.76% di Cikembar. Waktu aplikasi kalsium
dan boron yang terbaik adalah pada saat stadia 1 (2 minggu setelah antesis)
dengan persentase penurunan cemaran getah kuning pada aril sebesar 59.07% di
Citeureup, 29.08% di Cigudeg dan 23.86% di Cikembar, dan kulit luar sebesar
54.36% di Citeureup, 46.44% di Cigudeg dan 16.07% di Cikembar. Pemberian
pupuk kalsium dan boron tidak mempengaruhi kualitas fisikokimia buah manggis
diantaranya diameter, bobot buah, bobot kulit, bobot cupat, bobot biji, bobot aril,
edible portion, kekerasan, ketebalan kulit, padatan terlarut total dan asam tertitrasi
total di tiga lokasi penelitian. | id |