Recruitment and Biomass of Biofouling Organisms Based on Habitat Type, Depth and Time in Banda Neira

Abstract

Organisme biofouling meliputi hewan, tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup dilambung kapal, jaring, pelampung, tabung atau bahan lain buatan manusia dilaut. Organisme ini bisa masuk ke suatu wilayah baru melalui beberapa cara. Rekrutmen dan biomassa menjadi bagian penting dalam proses pembentukan dan perkembangan komunitas dalam ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari tipe habitat, kedalaman dan periode waktu terhadap nilai biomassa dan rekrutmen dari biota organisme biofouling di Banda Naira. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh parameter lingkungan, terumbu karang, biomassa dan rekrutmen pada setiap situs. Pengumpulan data dilakukan dengan pemasangan settlement arrays pada delapan stasiun, 4 pelabuhan dan 4 diterumbu karang sekitar pulau Banda Neira dan pengambilan sampel dilakukan setelah 3, 5 dan 8 bulan pemasangan. Hasilnya menunjukkan bahwa rekrutmen dan biomassa organisme biofouling memberikan efek signifikan terhadap tipe habitat, dimana situs pelabuhan signifikan lebih banyak daripada situs terumbu karang. Rekrutmen pada situs pelabuhan dipengaruhi oleh kondisi masyarakat pada area ini, ketersediaan wilayah untuk kolonisasi dan pengaruh potensial dari kedatangan kapal. Kapal bisa membawa banyak organisme dan meninggalkannya disekitar pelabuhan. Biomassa pada pelabuhan dipengaruhi oleh organisme tunikata berukuran besar dialat dan menjadikan biomassa dipelabuhan lebih besar daripada situs terumbu karang. Interaksi antara habitat dan kedalaman juga memberikan efek yang signifikan terhadap rekrutmen organisme biofouling. Periode waktu memberikan efek signifikan terhadap rekrutmen dan biomassa. kedalaman tidak memberikan efek signifikan pada rekrutmen dan biomassa. Hasil analisis PCA menujukkan situs terumbu karang dipengaruhi kuat oleh faktor alam sementara situs pelabuhan memiliki efek yang kuat pada biomassa dan rekrutmen.