Bioakumulasi Merkuri pada Sonneratia alba di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
View/Open
Date
2016Author
Eftiah, Fajar Dwi Maulana
Zamani, Neviaty Putri
Cordova, Muhammad Reza
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan antropogenik memberikan dampak negatif terhadap lingkungan
sekitarnya. Sonneratia alba akan mendapatkan dampak akibat kegiatan
antropogenik, dengan mengakumulasikan pencemaran logam berat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui akumulasi merkuri pada berbagai bagian morfologi
jenis S. alba. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April 2016 di bagian
Utara dan Timur Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan untuk
menjelaskan data tabel dan grafik dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
dengan metode penentuan lokasi yaitu purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi logam Hg tertinggi di Utara Pulau Pari
terdapat pada daun (0.0124 ± 0.00095 mg/kg) dan terendah pada buah (0.0017 ±
0.00034 mg/kg). Konsentrasi rata-rata logam Hg tertinggi di Timur Pulau Pari
terdapat pada daun (0.0272 ± 0.00201 mg/kg) dan terendah pada buah (0.0038 ±
0.00094 mg/kg). Konsentrasi logam Hg di wilayah Timur Pulau Pari lebih tinggi
dari wilayah Utara, dengan nilai p < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan nyata
antara akumulasi logam berat Hg di Utara dan Timur Pulau Pari. Akumulasi Hg
terutama terkumpul pada bagian daun dengan TF > 1, namun kemampuan pohon
S. alba dalam menyerap logam berat Hg di lingkungan menunjukkan nilai yang
kecil yaitu BCF < 1. Kemampuan S. alba dalam menanggulangi lingkungan
(sedimen) yang terkontaminasi oleh logam berat merkuri menunjukkan nilai yang
tinggi pada daun di lokasi Timur Pulau Pari, namun buah S. alba baik di Utara
dan Timur Pulau Pari menunjukkan nilai yang kecil.