Analisis Nilai Spektral Whistle Lumba-Lumba (Tursiops truncatus) Pada Kolam Karantina, Ocean Dream Samudera, Ancol, Indonesia.
Abstract
Lumba-lumba memiliki komunikasi yang komplek dan kontekstual.
Lumba-lumba berkomunikasi menggunakan sinyal suara vokal dan non-vokal.
Lumba-lumba mengandalkan sistem sonar yang disebut ekholokasi sebagai sensor
utama mereka. Oleh karena itu, akustik merupakan saran yang paling efektif dan
efisien untuk berkomunikasi pada lingkungan perairan. Lumba-lumba hidung
botol (Tursiops truncatus) dapat mendengar dari 15 kHz hingga 150 kHz.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai spektral pada suara whistle atau
peluit sebagai manipulasi komunikasi pada lumba-lumba. Pengambilan data
penelitian ini di lakukan di Ocean Dream Samudera, Ancol. Indonesia pada
tanggal 10 Maret 2016. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode
symlet-4 wavelet (pemrosesan sinyal) menunjukkan bahwa semakin besar nilai
spektral dan semakin padatnya spektrum yang di hasilkan noise atau derau yang
dihilangkan maka akan menghsilkan nilai residual yang kecil , dan semakin kecil
nilai dan semakin renggangnya spektrum memiliki nilai spektral residual yang
semakin besar. Metode filter yang digunakan adalah metode Band Pass Filter
(BPF) dengan cut off 0-12 kHz. Hasil yang diperoleh dari kuatan sinyal tidak
akan mempengaruhi nilai dan hasil spektrum sinyal asli. Interval suara whitsle
sebelum makan dan sesudah makan di kolam karantina memiliki rentang waktu
maksimal yang berbeda yaitu 630 ms dan 650 ms. Interval suara whitsle sesudah
makan lebih besar pada whitsle 2 dengan durasi waktu 196.66 ms dan sebelum
makan di whitsle 4 dengan durasi waktu 12 ms. Source level (SL) dengan
frekuensi pada saat sebelum makan kolam karantina memiliki nilai tertinggi di
whistle 3 dengan SL dalam rentang 15.9 kHz-16.1 kHz dengan 33.6 dB sedangkan
sesudah makan di whistle 4 dengan nilai SL 17.8 kHz – 18.5 kHz dengan 33.62
dB. Simpulan dari penelitian ini bahwa suara whistle lumba-lumba setelah makan
memiliki frekuensi dan SL lebih tinggi dibandingkan suara whistle sebelum
makan pada kolam karantina Ocean Dream Samudera, Ancol.