Partisi Geokimiawi Pb Dan Cu Di Sedimen Selat Sunda Banten
Abstract
Partisi geokimia dilakukan untuk melihat asosiasi kemungkinan sumber logam berat yang terdeposisi dalam sedimen. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik kimiawi logam berat Pb dan Cu dari sedimen laut di Selat Sunda Banten. Sampel sedimen diambil dengan sedimen core, lapisan sedimen yang dianalisa yaitu lapisan 0-25 cm, 85-110 cm, dan 165-190 cm. Metode yang digunakan yaitu metode fraksinasi fase mangan (ER), oksida besi (R), bahan organik (OR), dan residu (Res). Kandungan logam berat dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Konsentrasi total logam dan total bahan organik dibandingkan pada setiap kedalaman lapisan sedimen. Hasil yang didapat konsentrasi residu adalah Pb sekitar 92,87% Cu dan 99,95%, sedangkan untuk konsentrasi pada fraksi ER-Pb dan Cu berturut-turut yaitu 1,84% dan 0,02%, R Pb yaitu 4,36% tetapi Cu tidak terdeteksi, dan OR Pb dan Cu berturut-turut yaitu 0,92% dan 0,02%. Sedimen mendapatkan pasokan baik secara alami maupun berasal dari antropogenik. Pengendapan logam berat sangat dipengaruhi oleh kondisi oseanografis perairan dan deposisi oksik.
