dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cadangan beras rumah tangga
petani dan rumah tangga non petani di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan,
Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan
total responden 100 rumah tangga. Responden pada kelompok rumah tangga petani
berjumlah 80 rumah tangga dan rumah tangga non petani sebanyak 20 rumah
tangga. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016. Data yang diperoleh
dianalisis melalui uji Spearman. Cadangan beras rumah tangga petani rata-rata
selama waktu pengamatan sebesar 326.6 kg. Rumah tangga non petani memiliki
cadangan beras yang lebih kecil yaitu 0.6 kg. Faktor input yang memiliki hubungan
signifikan terhadap cadangan beras untuk rumah tangga petani adalah produksi
(p<0.01; r=0.443), pembelian (p<0.01; r=0.643), dan cadangan di bulan
sebelumnya (p<0.01; r=0.981), sedangkan pada rumah tangga non petani adalah
beras yang diterima dari pihak lain (p=0.007; r=0.581). Faktor output yang
memiliki hubungan signifikan terhadap cadangan beras hanya pada rumah tangga
petani yaitu diberikan (p<0.01; r=0.484) dan kebutuhan benih (p<0.05; r=0.277).
Selain itu, juga didapatkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pendapatan
terhadap cadangan beras rumah tangga. Penentuan status ketahanan pangan rumah
tangga telah dilakukan dengan instrumen HFIAS. Rumah tangga petani tergolong
tahan pangan, sedangkan rumah tangga non petani tergolong tidak tahan pangan
tingkat sedang. | id |