Analisis Hubungan Kadar Air Kerupuk dengan Permitivitas Relatif dan Simulasi Desain Sensor untuk Menentukan Distribusi Kadar Air
View/Open
Date
2016Author
Nuraini, Winda Asri
Syah, Dahrul
Al Huda, Mahfudz
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang terbuat dari pati atau
bahan berpati, bersifat mengembang, renyah dan gurih. Kualitas kerupuk terutama
volume pengembangan dan kerenyahan sangat dipengaruhi oleh kadar air yang
terkandung di dalamnya. Metode oven (gravimetri) merupakan metode yang
umum digunakan untuk pengukuran kadar air kerupuk, namun kekurangan
metode ini adalah membutuhkan waktu lama dan destruktif. Penelitian ini
menganalisis kadar air kerupuk dengan memanfaatkan nilai permitivitas relatifnya
karena air memiliki konstanta dieletrik yang tinggi. Hal ini memungkinkan
pengukuran kadar air kerupuk menggunakan Electrical Capacitance Volume
Tomography (ECVT) yang mampu mengukur tegangan kemudian
mengkomputasi distribusi permitivitas relatif untuk menghasilkan gambar tiga
dimensi dalam keadaaan real-time. Tujuan penelitian ini adalah menentukan
hubungan antara tingkat kadar air pada kerupuk dengan nilai permitivitas
relatifnya. Tujuan selanjutnya adalah mengembangkan desain sensor dielektrik
untuk mengukur kadar air yang terdistribusi dalam tiap keping kerupuk. Terdapat
dua tahap dalam penelitian ini, yaitu tahap pertama mengukur kadar air dengan
metode oven dan permitivitas relatif dengan sensor dua channel plat sejajar.
Tahap kedua adalah simulasi desain sensor planar sembilan channel untuk
mengetahui distribusi kadar air dalam kerupuk menggunakan software COMSOL
3.5 with MATLAB. Hasil analisis varian (ANOVA) menunjukkan jenis sampel
kerupuk (bahan baku tepung beras, tapioka dan sagu) tidak berpengaruh nyata
terhadap kadar air kerupuk (p>0.05), namun waktu pengeringan dengan oven
berpengaruh nyata terhadap kadar air kerupuk (p<0.05). Nilai tegangan yang
terukur pada osiloskop berbanding lurus dengan nilai permitivitas relatif, begitu
pula nilai permitivitas relatif berbanding lurus dengan kadar air. Analisis varian
(ANOVA) menunjukkan kadar air kerupuk berpengaruh nyata terhadap nilai
permitivitas relatif kerupuk (p<0.05) dan tingkat korelasi antara keduanya sangat
kuat sekali (0.91<r<0.99). Hasil simulasi sensor planar sembilan channel dengan
model yang dibuat sudah dapat menunjukkan distribusi air (ɛr = 80) dalam objek
(ɛr = 3.2) berdasarkan perbedaan nilai permitivitas relatif.