Determinan Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara
Abstract
Tujuan penelitian adalah mengetahui determinan kejadian stunting pada
anak usia 24-59 bulan di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara. Rancangan
penelitian adalah cross sectional study dengan contoh 90 anak. Metode penarikan
contoh yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada
bulan April-Mei 2016. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah jenis
kelamin, usia, berat badan lahir, besar keluarga, pendidikan ibu dan ayah,
pendapatan perkapita, pengetahuan ibu, tinggi badan ibu, pola asuh makan, praktik
kebersihan diri, pemanfaatan pelayanan kesehatan, sarana sanitasi, kondisi rumah,
frekuensi dan lama sakit ISPA, frekuensi dan lama sakit diare. Hasil analisis regresi
logistik menujukkan bahwa tinggi badan ibu <150.1 cm berisiko lebih tinggi
memiliki anak stunting (OR=17.227; 95% CI 4.055-73.186); anak yang memiliki
frekuensi ISPA yang rendah berisiko menjadi stunting lebih rendah (OR=0.099;
95% CI 0.025-0.386); anak yang memiliki lama ISPA yang rendah berisiko menjadi
stunting lebih rendah (OR=0.202; 95% CI=0.055-0.744); semakin tinggi
pendapatan perkapita risiko anak menjadi stunting semakin rendah (OR=0.056;
95% Cl=0.005-0.636); ibu yang memanfaatkan pelayanan kesehatan berisiko lebih
rendah memiliki anak stunting (OR=0.956; 95% CI 0.921-0.993). Hasil analisis
regresi logistik menunjukkan bahwa secara bersama-sama kelima variabel tersebut
berpengaruh terhadap kejadian stunting (P=0.000;R2=0.610).
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]