dc.contributor.advisor | Sugiarto | |
dc.contributor.advisor | Yuliasih, Indah | |
dc.contributor.author | Septiany, Rezki | |
dc.date.accessioned | 2017-05-31T08:43:02Z | |
dc.date.available | 2017-05-31T08:43:02Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86685 | |
dc.description.abstract | Metode pengawetan yang telah umum dilakukan salah satunya adalah
pengeringan. Trehalose digunakan sebelum pengeringan berfungsi untuk mengisi
jaringan cabai rawit hijau sehingga setelah rehidrasi tampilannya menyerupai cabai
rawit hijau segar karena menyerap air lebih banyak. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh konsentrasi trehalose dan lama waktu perendaman
cabai rawit hijau pada larutan trehalose terhadap kemampuan rehidrasi, kekerasan
dan tampilan cabai rawit hijau setelah rehidrasi. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Blok Faktorial dengan 2 faktor, yaitu konsentrasi trehalose dan
lama perendaman dalam larutan trehalose. Hasil analisis statistik menunjukkan
bahwa konsentrasi trehalose tidak berpengaruh nyata sedangkan lama perendaman
dalam larutan trehalose selama 120 menit memiliki pengaruh nyata terhadap
rehidrasi dan kadar air cabai rawit hijau setelah rehidrasi. Konsentrasi trehalose dan
lama waktu perendaman dalam larutan trehalose tidak memiliki pengaruh yang
nyata terhadap kadar air cabai rawit hijau kering dan kekerasan cabai rawit hijau
setelah rehidrasi. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Agroindustrial technology | id |
dc.subject.ddc | Drying | id |
dc.title | Aplikasi Trehalose pada Pengeringan Cabai Rawit Hijau (Capsicum frutescens L.) untuk Memperbaiki Karakteristik Rehidrasinya | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | cabai rawit hijau | id |
dc.subject.keyword | pengeringan | id |
dc.subject.keyword | rehidrasi | id |
dc.subject.keyword | trehalose | id |