Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangosta) dan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Cemaran Aflatoksin B1 pada Jagung dengan Lama Penyimpanan.
View/Open
Date
2016Author
Dewi, Gayatri Ayu Kusuma
Laconi, Erika B.
Jayanegara, Anuraga
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keefektifan antioksidan ekstrak kulit manggis dan daun sambiloto dalam menghambat aflatoksin B1 pada jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial. Faktor pertama yaitu taraf pemberian ekstrak kulit manggis dan daun sambiloto, I: Jagung + AFB1, II: I + ekstrak kulit manggis 0,08%, III: I + ekstrak kulit manggis 0,016%, IV: I + ekstrak daun sambiloto 0,08%, dan V: I + ekstrak daun sambiloto 0,16%. Faktor kedua yaitu masa inkubasi, B0= hari ke-0 dan B1= hari ke-14. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan peubah yang diamati adalah suhu dan kelembaban, rendemen ekstrak, uji kualitatif flavonoid, aktivitas antioksidan, kandungan aflatoksin B1 dan energi brutto pada jagung. Ekstrak kulit manggis memiliki nilai rendemen dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari daun sambiloto, yaitu sebesar 16.68% dan 29.82 ppm. Pemberian ekstrak kulit manggis dan daun sambiloto pada jagung yang dicemari kapang Aspergillus flavus tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan aflatoksin B1.