dc.description.abstract | Industri pengolahan kelapa sawit memiliki peran penting dalam
perekonomian nasional. Minyak sawit dan turunannya merupakan produk ekspor
pertanian yang bernilai tinggi, sehingga industri minyak sawit menjadi industri
andalan masa depan yang akan dikembangkan oleh Indonesia. Untuk mendukung
perkembangan industri kelapa sawit, Presiden RI mengeluarkan Peraturan Presiden
Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan dayasaing industri berdasarkan analisis dayasaing Internasional.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis dayasaing produk turunan minyak
sawit (minyak goreng sawit, margarin, dan sabun) Indonesia dibandingkan dengan
negara pesaingnya di negara importir utama; (2) Menganalisis faktor faktor yang
memengaruhi ekspor produk turunan minyak sawit (minyak goreng sawit,
margarin, dan sabun) Indonesia di negara importir utama. Penelitian ini
menggunakan data time series tahun 1990-2014 untuk minyak goreng sawit, tahun
1996-2014 untuk margarin, dan tahun 1992-2014 untuk sabun. Dayasaing produk
turunan minyak sawit Indonesia dan negara pesaingnya di negara importir utama
dianalisis dengan menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA).
Model ekspor produk turunan minyak sawit Indonesia merupakan model regresi
linier berganda yang diestimasi dengan metode estimasi Ordinary Least Square
(OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk turunan minyak sawit
Indonesia dan negara pesaingnya memiliki keunggulan komparatif di seluruh
negara importir utama. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai tukar
menjadi instrumen yang penting dalam peningkatan nilai ekspor produk turunan
minyak sawit di negara importir utama. | id |