dc.description.abstract | Tanaman torbangun merupakan salah satu spesies coleus yang termasuk tanaman obat. Tanaman torbangun memiliki aroma yang khas dan rasa yang getir ketika dikonsumsi, sehingga tanaman ini kurang disukai di kalangan lain selain suku Batak. Hal ini dapat diatasi dengan pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman genetik karakter kuantitatif, keragaan fenotipik, heritabilitas arti luas, dan kandungan tanin. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan yang bertempat di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dan Laboratorium Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT). Penelitian ini berlangsung pada bulan November 2015 hingga Juni 2016. Percobaan ini menggunakan stek pucuk torbangun aksesi RD generasi MV3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua karakter kuantitatif memiliki keragaman genetik luas pada semua genotipe perlakuan. Selain itu, karakter tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun memiliki nilai heritabilitas arti luas dengan kriteria rendah hingga tinggi. Heritabilitas arti luas dengan kriteria tinggi terdapat pada karakter jumlah ruas. Seleksi simultan pada masing-masing individu di semua perlakuan diambil dari karakter berkorelasi positif dengan jumlah daun dan nilai heritabilitas arti luas yang tinggi. Perubahan keragaan tanaman mutan putatif yang ada merupakan perubahan dari generasi sebelumnya yaitu MV3. Kadar tanin terendah yaitu 0,14%, diperoleh dari tanaman dengan perlakuan aplikasi EMS cara tetes 0,5% tanaman ke-1. | id |