Optimasi Perancangan Biofiltrasi Media Potongan Botol Air Minum Dalam Kemasan dalam Upaya Peningkatan Kualitas Air Baku
Abstract
Industri pengolahan air bersih dan air minum umumnya menggunakan air baku dari
air sungai yang telah tercemar senyawa organik. Upaya perbaikan kualitas air baku
ini dapat dilakukan dengan teknik biofiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk praperancangan
biofiltrasi media AMDK dan mengetahui kondisi optimum proses
biofilterasi. Pengolahan air baku dengan biofilter media AMDK telah dilakukan
pada skala pilot plant dengan volume total biorekator 1000 L dan sistem downflow.
Volume media AMDK yang digunakan dalam reaktor bervolume 68,4 L dengan
luas permukaan sebesar 75,09 cm2/g. Proses aklimatisasi tercapai selama 35 hari
dan kualitas air baku meningkat seperti TSS, warna, COD, dan kekeruhan. Setelah
aklimatisasi, dilakukan optimasi kondisi proses biofiltrasi dengan menggunakan
metode respon permukaan dengan dua faktor yaitu waktu tinggal hidrolik (WTH)
dan rasio resirkulasi (Qr/Qi). Hasil optimasi proses menunjukkan bahwa kondisi
WTH dan rasio resirkulasi berpengaruh terhadap penghilangan cemaran air baku,
seperti COD, amonium, warna dan kekeruhan. Kondisi optimum proses biofiltrasi
ini tercapai pada WTH 3,0 jam dan rasio resirkulasi sebesar 0,95.