Kandungan Ergosterol Tempe Dari Beberapa Pengrajin Tempe Di Daerah Bogor
View/Open
Date
2016Author
Wulan, Humairotassa’adah Ainun
Suliantari, Suliantari
Metadata
Show full item recordAbstract
Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kedelai yang difermentasi
oleh kapang. Cara pembuatan tempe pada umumnya diawali dengan pencucian
kedelai, perebusan, perendaman, pengupasan kulit ari kedelai, pencucian kedua,
penirisan, penambahan laru, pengemasan dan fermentasi kedelai hingga menjadi
tempe yang siap dipasarkan. Selain sebagai sumber protein, tempe juga
mengandung ergosterol atau provitamin D. Ergosterol merupakan komponen
sterol yang terdapat pada dinding sel kapang yang lebih dikenal sebagai prekursor
vitamin D. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ergosterol pada
beberapa tempe yang ada di pasaran di daerah Bogor. Penelitian diawali dengan
survei terhadap beberapa tempat pengrajin tempe di Bogor, selanjutnya dilakukan
pemilihan sampel tempe. Sampel terpilih kemudian dihitung total kapang
menggunakan metode cawan tuang dengan media APDA, diukur nilai pH
menggunakan pH meter dan dianalisis kandungan ergosterol pada tempe dengan
High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan fase gerak heksana :
isopropanol, kolom zorbax silica dan diukur pada panjang gelombang 282 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pengrajin tempe di daerah Bogor
menerapkan cara pembuatan tempe yang berbeda. Jumlah total kapang tempe
berkisar antara 3,90 log CFU/g sampai 5,84 log CFU/g. Nilai pH berkisar antara
5,33 sampai 7,25 dan nilai ergosterol tempe berkisar antara 245,84 ppm sampai
681,65 ppm. Kapang yang berperan dalam pembuatan tempe dengan nilai
kandungan ergosterol tertinggi adalah Rhizopus sp.