Show simple item record

dc.contributor.advisorTriwidodo, Hermanu
dc.contributor.authorFebriana, Siska dewi
dc.date.accessioned2017-05-31T06:15:29Z
dc.date.available2017-05-31T06:15:29Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86295
dc.description.abstractPengelolaan hama terpadu (PHT) telah diperkenalkan dan disosialisasikan ke petani Indonesia melalui sekolah lapang PHT sejak awal 90-an. Penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan hama penyakit antara petani PHT dan petani konvensional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Trucuk, kabupaten Klaten dari Februari sampai Maret 2016. Dua puluh petani PHT dan 20 petani konvensional yang diwawancara. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada penggunaan varietas dan jarak tanam antara petani PHT dengan petani konvensional. Petani PHT lebih banyak menggunakan pupuk organik dan lebih sedikit menggunakan pupuk anorganik dibanding petani konvensional. Petani PHT menggunakan pendekatan mekanik untuk mengontrol sedangkan petani konvensional menggunakan mekanik dan kimia. Petani PHT tidak memakai insektisida dan fungisida sintetis dalam pengelolaan hama, sedangkan petani konvensional menggunakan pestisida sintetis. Serangan hama pada lahan petani PHT lebih rendah dibandingkan petani konvensional.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcPest Controlid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcKlaten - Jawa Tengahid
dc.titlePengelolaan Hama dan Penyakit Padi secara PHT dan Konvensional di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkonvensionalid
dc.subject.keywordpestisida sintetisid
dc.subject.keywordPHTid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record