Eksplorasi Khamir Epifit sebagai Agens Antagonis Patogen Gugur Daun Karet (Coynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei).
Abstract
Karet (Hevea brasiliensis) merupakan tanaman ekspor yang sangat penting sebagai sumber devisa negara dan merupakan sumber penghidupan sebagian penduduk Indonesia. Produksi karet di Indonesia tidak terlepas dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas panen. Salah satu penyebab penurunan produksi karet yaitu penyakit gugur daun Corynespora (PGDC) oleh cendawan Corynespora cassiicola. Metode pengendalian yang efektif, murah, dan aman diperlukan untuk menggantikan fungisida dalam pengendalian penyakit tanaman karet. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat khamir epifit yang berpotensi efektif dalam mengendalikan PDGC. Penelitian dimulai pada bulan Maret hingga Agustus 2016. Telah diperoleh tujuh isolat yang berpotensi sebagai agens antagonis terhadap patogen gugur daun karet C. cassicola (PSD, PSMD, PS1D, MTD, HTD, PSTD dan PS1TD). Potensi antagonis isolat khamir epifit ditunjukkan dengan mekanisme berupa pembentukan senyawa volatil, aktivitas enzim kitinolitik dan hiperparasitisme. Berdasarkan karakeristik morfologi khamir isolat PSD, PSMD, PS1D, PSTD dan PS1TD teridentifikasi sementara genus Candida, isolat HTD genus Aureobasidium dan isolat MTD genus Rhodotorula. Isolat dan PSTD dan PS1TD merupakan khamir epifit yang memiliki potensi penghambatan yang relatif tinggi dengan mekanisme pembentukan senyawa toksik berupa volatil serta hiperparasitisme dan atau aktivitas enzim kitinolitik.
Collections
- UT - Plant Protection [2438]