dc.description.abstract | Zucchini yellow mosaic virus (ZYMV) adalah virus yang menyebabkan kehilangan hasil secara ekonomi pada Cucurbitaceae, sehingga perlu berbagai upaya untuk mengendalikannya. Bakteri endofit dan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) telah diketahui dapat berperan sebagai agens hayati patogen dan penginduksi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui keefektivan filtrat bakteri endofit dan PGPR dalam menekan infeksi ZYMV pada melon. Berdasarkan penghambatan lesio lokal pada tanaman indikator, isolat bakteri endofit E1dan E2, dan isolat bakteri PGPR P5 dan P7 diuji efektivitasnya terhadap ZYMV. Filtrat bakteri diaplikasikan dengan perlakuan benih (B), penyemprotan daun (S), dan kombinasi kedua perlakuan tersebut (BS). Percobaan dilakukan di rumah kaca dengan rancangan acak lengkap (RAL). Setiap perlakuan terdiri atas 15 ulangan. Peubah yang diamati adalah waktu inkubasi, insidensi penyakit, keparahan penyakit, tipe gejala, titer virus, dan peubah agronomi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan filtrat bakteri dapat memperpanjang waktu inkubasi, mengurangi keparahan, dan titer virus dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Secara umum perlakuan filtrat bakteri dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Perlakuan E1S, E1BS, dan E2BS menunjukkan lebih mampu menekan infeksi ZYMV dan meningkatkan pertumbuhan tanaman dibandingkan perlakuan lainnya. | id |