dc.description.abstract | Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides
merupakan penyakit penting pada pepaya (Carica papaya). PGPR dapat
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit yang disebabkan oleh
cendawan, bakteri, virus, dan nematoda. Tujuan penelitian adalah seleksi beberapa
PGPR sebagai agens pengendali hayati penyakit antraknosa dan menganalisis
mekanisme induksi resistensi bibit pepaya terhadap C. gloeosporioides. Isolat
PGPR dan inokulum C. gloeosporioides yang digunakan merupakan koleksi
Klinik Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman IPB. Pengujian beberapa isolat
PGPR dilakukan dengan penanaman bibit pepaya pada tray dan menganalisis
aktivitas enzim peroksidase dan polifenol oksidase tanpa inokulasi patogen, serta
pengujian secara in vivo dengan inokulasi C. gloeosporioides. Penelitian di rumah
kaca menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan di Laboraturium
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aplikasi beberapa PGPR mampu meningkatkan pertumbuhan adalah KM1
dan KV. Isolat KE dan PF+BP mampu menekan penyakit antraknosa dengan
gejala pada daun, sementara KM1, PF+BP, dan KN mampu menekan penyakit
dengan gejala pada batang bibit pepaya. Mekanisme induksi resistensi oleh PGPR
uji sebagian disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas enzim peroksidase. | id |